Kerupuk ikan
merupakan produk hasil perikanan yang terbuat dari campuran daging ikan, tepung
tapioka dan bumbu-bumbu atau bahan pembantu lainnya. Bahan utama adalah bahan
yang digunakan dalam jumlah besar dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh
bahan lain. Bahan utama pembuatan kerupuk adalah bahan pangan yang mengandung
karbohidrat tinggi yaitu pati.
Bahan dan Alat
Bahan:
-
Daging ikan 15-20%, - Bumbu-bumbu 2-3%
-
Tepung tapioka 25-30% - Soda kue 0,1-0,3%
-
Gula 2-2,5% -
Telur 5-7%
-
Garam 2-3% -
Air 30-40%
Peralatan:
Pisau,
talenan, baskom plastik, penggiling daging (meat grinder), food
processor/mixer, sendok, panci pengukus, pan penggoreng serta sodet, pengemas
(kaleng atau plastik), plastik pencetak/daun pisang, kompor.
Cara
Pembuatan:
1. Ikan dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan
lumpur dan kotoran yang melekat.
2. Ikan yang telah bersih tersebut kemudian difillet
(dipisahkan antara daging dan tulang serta jeroan). Untuk mendapatkan daging
supaya maksimal, sebaikya daging yang masih menempel pada tulang dan kulitnya
dikerok dengan menggunakan sendok atau alat lainnya.
3. Selanjutnya daging digiling menggunakan alat
penggiling daging (meat grinder).
4. Tepung tapioka diseduh dengan air panas hingga
menjadi adonan yang kental. Bahan-bahan lain (daging dan bumbu-bumbu)
dicampurkan ke dalam tepung sambil diremas-remas dengan tangan sampai rata.
5. Adonan dicetak berbentuk silinder dalam selongsong
plastik atau daun pisang (seperti lontong) dengan ukuran sesuai selera.
6. Adonan berbentuk silinder kemudian dikukus selama
kira-kira 2 jam sampai masak. Untuk mengetahui tingkat kematangan adonan bisa
diketahui dengan cara menusuk adonan menggunakan lidi, apabila adonan tidak
melekat berarti adonan sudah masak.
7. Adonan yang telah masak segera diangkat dan
didinginkan dengan cara membiarkan diudara terbuka selama 1-2 malam hingga
adonan menjadi cukup keras dan mudah diiris dengan pisau.
8. Selanjutnya adonan kerupuk dipeas pembungkusnya
dan diiris tipis-tipis (± ketebalan 2mm). Untuk memudahkan pengisian, maka
pisau diolesi minyak goreng terlebih dahulu.
9. Tahap terakhir dalam pembuatan kerupuk adalah
menjemur irisan adonan hingga benar-benar kering. Kerupuk yang sudah kering
bisa segera dikemas (untuk dijual dalam bentuk mentah/belum digoreng), atau
digoreng dengan minyak sayur untuk disajikan.
Alur Proses
Pembuatan Kerupuk Ikan
Penyiangan dan pengambilan
daging
Pengadonan (diuleni)
Pencetakan (dodolan)
Pengemasan
Pengemasan kerupuk ikan dapat
dilakukan menggunakan plastik dan sealer. Dengan bahan plastik yang tertutup
rapat maka kerupuk ikan dapat disimpan lama sebagai stok untuk dipasarkan ke
berbagai daerah.
Sumber : Direktorat Pengolahan Hasil, DJP2HP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar