Senin, 10 April 2017

PEMBESARAN LOBSTER AIR TAWAR (Sistem Edu Talang)

Sistem EDU (extreme density unit) botol yang diaplikasikan para pembesar lobster menyimpan beberapa kelemahan. Pemberian pakan misalnya membutuhkan waktu yang lama. Botol harus di buka satu persatu untuk memberi pakan minimal diperlukan 2 – 3 jam setiap hari untuk itu. penggantian air dilakukan sebulan sekali.
Aplikasi EDU talang hujan bisa menjawab beberapa kelemahan EDU botol. Selain penggantian air yang relatif lebih lama karena menggunakan filter, sistem ini menjanjikan kemudahan dalam pemberian pakan. Dengan sistem talang hujan, pakan cukup dimasukkan melalui celah-celah ram kawat penutup talang. Waktu pemberian pakan untuk satu rak hanya membutuhkan waktu 15 menit.
KEUNTUNGAN SISTEM EDU TALANG

Sistem EDU talang hujan efektif menekan kanibalisme, karena lobster dipelihara secara soliter. Selain itu, lobster lebih tenang menyantap makanan tanpa harus berkompetisi. Pengisolasian itu berdampak pertumbuhan udang lebih cepat dan seragam, lantaran udang tidak banyak bergerak dan kebutuhan pakan terpenuhi merata.
Keuntungan lain, EDU talang hujan bersifat portable alias bisa dibongkar pasang. Bahan-bahan yang digunakan berdaya tahan lama, bisa mencapai 6-10 tahun dan mudah di dapat.
Sistem EDU talang ini merupakan sistem yang ringkas karena hanya diperlukan rak berukuran 3,8 m x 1 m x 1 ,7 m. Rak terdiri atas 5 tingkat. Setiap tingkat terdiri dari 5 buah talang yang dirangkai secara parallel.  Antar tingkat di beri jarak 30 cm untuk memudahkan pemeliharaan. Akuarium dan pompa disimpan di bawah rak.
PEMBUATAN SISTEM EDU TALANG
Pembuatan sistem ini sangat sederhana dan cepat. Untuk satu set talang dapat diselesaikan dalam waktu       3 jam  dengan 2 orang tenaga kerja. Talang hujan sepanjang 4 m disekat setiap 19 cm dengan kawat ram. Dasar ujung kiri masing-masing talang diberi lubang, kemudian dipasang plok sok untuk drainase. Khusus talang kelima, selain ujung kiri, dasar ujung kanan pun dilubangi untuk mengalirkan air ke rak kedua. Bagian atas talang ditutup dengan ram kawat. Pada talang-talang di rak kedua dan seterusnya perlakuan sama.
Talang-talang ini dirangkai meng-gunakan pipa PVC berdiameter 2,5 cm. Satu rangkaian terdiri atas 5 talang. Talang ke-1 dan ke-2 dihubungkan pipa PVC berdiameter 2,5 cm di ujung kiri talang. Sementara itu talang yang ke-2 dihubungkan dengan talang ke-3 dengan pipa serupa dengan di ujung kanan  talang. Talang ke-3 dan ke-4 dirangkai di ujung kiri. Talang ke-4 dan ke-5 dikaitkan di sisi kanan talang.
PEMELIHARAAN 
Idealnya lobster yang dipelihara di dalam talang berukuran 3 – 4 cm. Kalau terlalu kecil di khawatirkan hanyut terbawa arus air.
Pemberian pakan di lakukan 3 kali sehari (pagi, siang dan sore hari). Cara pemberian dengan menebarkan secara merata di tiap talang. Jenis pakan yang dapat diberikan berupa pellet, umbi-umbian dan sebagainya.
PENGELOLAAN KUALITAS AIR
 Air dialirkan dari rangkaian talang paling atas dan bermuara dalam akuarium di bawah rak. Di dalam kotak kaca itu di pasang pompa yang akan menyedot air kembali ke rangkaian talang teratas.
Di setiap akhir rangkaian dipasang filter dari botol minuman yang berisi arang batok kelapa dan batu kerikil. Setidaknya, selama tiga bulan air tidak perlu diganti. Cukup membersihkan filter seminggu sekali. Selain untuk menjaga kualitas air, filter berfungsi menambah oksigen terlarut. Karena oksigen lebih banyak, maka pertumbuhan lobster lebih cepat.
PEMANENAN
 Dalam jangka waktu 6 bulan, lobster berukuran 12,5 – 14 cm siap di panen. Pemanenannya cukup mudah sekat pemisah dilepas, lalu lobster yang ada di talang di gelontorkan dan di tampung dalam wadah. Sehabis panen sekat-sekat tadi bisa di pasang kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  MENGENAL IKAN SCORPION Mengingat permintaan ikan hias dari tahun ketahun terus meningkat, maka Ikan  Skorpion Volitan (Pterois ...