Sistem EDU (extreme density unit) botol yang diaplikasikan para pembesar
lobster menyimpan beberapa kelemahan. Pemberian pakan misalnya membutuhkan
waktu yang lama. Botol harus di buka satu persatu untuk memberi pakan minimal
diperlukan 2 – 3 jam setiap hari untuk itu. penggantian air dilakukan sebulan
sekali.
Aplikasi EDU talang hujan bisa menjawab beberapa kelemahan EDU botol.
Selain penggantian air yang relatif lebih lama karena menggunakan filter,
sistem ini menjanjikan kemudahan dalam pemberian pakan. Dengan sistem talang
hujan, pakan cukup dimasukkan melalui celah-celah ram kawat penutup talang.
Waktu pemberian pakan untuk satu rak hanya membutuhkan waktu 15 menit.
KEUNTUNGAN SISTEM EDU TALANG
Sistem EDU talang hujan efektif menekan kanibalisme, karena lobster
dipelihara secara soliter. Selain itu, lobster lebih tenang menyantap makanan
tanpa harus berkompetisi. Pengisolasian itu berdampak pertumbuhan udang lebih
cepat dan seragam, lantaran udang tidak banyak bergerak dan kebutuhan pakan
terpenuhi merata.
Keuntungan lain, EDU talang hujan bersifat portable alias bisa dibongkar
pasang. Bahan-bahan yang digunakan berdaya tahan lama, bisa mencapai 6-10 tahun
dan mudah di dapat.
Sistem EDU talang ini merupakan sistem yang ringkas karena hanya diperlukan
rak berukuran 3,8 m x 1 m x 1 ,7 m. Rak terdiri atas 5 tingkat. Setiap tingkat
terdiri dari 5 buah talang yang dirangkai secara parallel. Antar tingkat di beri jarak 30 cm untuk
memudahkan pemeliharaan. Akuarium dan pompa disimpan di bawah rak.
PEMBUATAN SISTEM EDU TALANG
Pembuatan sistem ini sangat sederhana dan cepat. Untuk satu set talang
dapat diselesaikan dalam waktu 3
jam dengan 2 orang tenaga kerja. Talang
hujan sepanjang 4 m disekat setiap 19 cm dengan kawat ram. Dasar ujung kiri
masing-masing talang diberi lubang, kemudian dipasang plok sok untuk drainase.
Khusus talang kelima, selain ujung kiri, dasar ujung kanan pun dilubangi untuk
mengalirkan air ke rak kedua. Bagian atas talang ditutup dengan ram kawat. Pada
talang-talang di rak kedua dan seterusnya perlakuan sama.
Talang-talang ini dirangkai meng-gunakan pipa PVC berdiameter 2,5 cm. Satu
rangkaian terdiri atas 5 talang. Talang ke-1 dan ke-2 dihubungkan pipa PVC
berdiameter 2,5 cm di ujung kiri talang. Sementara itu talang yang ke-2
dihubungkan dengan talang ke-3 dengan pipa serupa dengan di ujung kanan talang. Talang ke-3 dan ke-4 dirangkai di
ujung kiri. Talang ke-4 dan ke-5 dikaitkan di sisi kanan talang.
PEMELIHARAAN
Idealnya lobster yang dipelihara di dalam talang berukuran 3 – 4 cm. Kalau
terlalu kecil di khawatirkan hanyut terbawa arus air.
Pemberian pakan di lakukan 3 kali sehari (pagi, siang dan sore hari). Cara
pemberian dengan menebarkan secara merata di tiap talang. Jenis pakan yang
dapat diberikan berupa pellet, umbi-umbian dan sebagainya.
PENGELOLAAN KUALITAS AIR
Air dialirkan dari rangkaian talang paling atas dan bermuara dalam akuarium
di bawah rak. Di dalam kotak kaca itu di pasang pompa yang akan menyedot air
kembali ke rangkaian talang teratas.
Di setiap akhir rangkaian dipasang filter dari botol minuman yang berisi
arang batok kelapa dan batu kerikil. Setidaknya, selama tiga bulan air tidak
perlu diganti. Cukup membersihkan filter seminggu sekali. Selain untuk menjaga
kualitas air, filter berfungsi menambah oksigen terlarut. Karena oksigen lebih
banyak, maka pertumbuhan lobster lebih cepat.
PEMANENAN
Dalam jangka waktu 6 bulan, lobster berukuran 12,5 – 14 cm siap di panen.
Pemanenannya cukup mudah sekat pemisah dilepas, lalu lobster yang ada di talang
di gelontorkan dan di tampung dalam wadah. Sehabis panen sekat-sekat tadi bisa
di pasang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar