I.
Jenis Rumput Laut Ekonomis Penting
Rumput laut adalah nama umum
dalam dunia perdagangan untuk menyebutkan kelompok algae laut yang hidup di dasar laut (bentik). Tanaman ini merupakan
batang yang dikenal dengan thallus.
Bentuknya bermacam-macam, seperti tabung pipih, gepeng, bulat seperti kantung,
seperti rambut, dan lain-lain.
Pada umumnya jenis-jenis
rumput laut ekonomis berasal dari kelas Rhodophyceae (rumput laut merah) dan
Phaeophyceae (rumput laut cokelat), dari kelas Rhodophyceae yang menghasilkan
agar-agar antara lain: Gilidium sp, Gracilaria sp, Hypnea sp, dan yang
menghasilkan karaginan antara lain: Euchema sp, Gigartina sp, dan Chondrus sp.
Sedangkan dari kelas Phaeophyceae yang menghasilkan alginat antara lain:
Macrocystis sp, Ecklonia sp, dan Fucus sp.
Manfaat
Rumput laut sering digunakan sebagai bahan makanan,
maupun obat-obatan. Kandungan seratnya tinggi dapat mencegah kanker usus.
Mengandung unsur yodium tinggi untuk mencegah penyakit gondok. Agar-agar banyak
digunakan untuk:
·
Industri
makanan/minuman sebagai pengental, penstabil, pengemulsi dan pengikat.
·
Media
kultur bakteri
·
Bahan
pencahar, peluntur, dan pembuat kapsul
·
Bahan
pengikat (gelasi).
II.
Teknik Penanganan
A.
Teknik Panen
Panen dilakukan saat air laut surut, cerah, dan umur maksimum.
1) Memanen rumput laut budidaya :
· Potonglah seluruh tanaman
· Petik ujung tanaman untuk dijadikan bibit,
sedangkan pangkalnya dikeringkan sebagai komoditi rumput laut kering
2) Memanen rumput laut alam :
· Petik rumput laut dengan
meninggalkan sebagian thallus pada substratnya
·
Biarkan sisa thallus untuk dipanen berikutnya.
B. Sortasi
Sortasi bertujuan untuk mendapatkan agar yang terdiri
dari 1 jenis dan kandungan benda asing tidak lebih dari 5%, apabila lebih
menyebabkan menurunnya mutu hasil ekstraksi.
· Pisahkan rumput laut yang tidak sejenis
dan rumput yang menempel.
·
Buang
benda-benda asing.
C. Pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air rumput
laut, karena apabila basah akan mudah busuk. Siapkan alas pengering atau
para-para penjemuran supaya tidak tercampur pasir atau tanah
· Pilihlah
lokasi yang terbuka dan di luar pemukiman penduduk
·
Penjemuran
dilakukan selama 2-3 hari, ditandai dengan keluarnya garam menempel.
Pengeringan yang tidak sempurna menyebabkan terjadinya fermentasi.
D.
Pencucian dan Pengeringan Kembali
Pencucian kembali bertujuan untuk memperoleh rumput laut
kering yang lebih bersih, berwarna lebih muda dengan kadar air rendah dan
stabil serta rendeman dan kualitas hasil ekstraksinya lebih baik.
1) Rumput laut jenis Eucheuma
Sp, Gelidium Sp, dan Hypnea Sp.
· Cuci dan rendam rumput laut kering ke dalam air laut
selama 2 jam sehingga garam yang menempel larut
·
Angkat rumput laut dan jemur
sampai kering (± 1-2 hari) di atas-atas para penjemuran
·
Hindarkan dari rumput laut.
2) Rumput laut
Gracillaria Sp
· Cuci rumput laut kering dengan
air tawar sambil diaduk-aduk selama beberapa menit.
·
Jemur sampai kering di atas
para-para (± 1 hari)
·
Hindarkan dari hujan dan
embun.
E. Pengemasan
Pengemasan bertujuan untuk memudahkan penyimpanan,
pengangkutan, dan pendistribusian ke tempat pengolahan atau kering.
· Masukkan rumput laut kering ke
dalam wadah pengemasan (karung plastik, goni atau karton) yang bersih tidak
tercemar.
· Padatkan dengan cara
menginjak-injak atau menggunakan alat pengepres hidrolik/mekanik sehingga
diperoleh kepadatan maksimum
· Setiap kemasan beratnya antara
60-100 kg
·
Tutup wadah pengemasan dengan
cara dijahit atau diikat
F. Penyimpanan
Penyimpanan bertujuan untuk menghimpun rumput laut
sebelum dipasarkan sehingga kualitasnya terjamin. Tempat penyimpanan harus
kering, tidak lembab dan bocor, karena rumput laut kering bersifat hidroskopis.
Caranya dengan mengalasi lantai dengan anyaman bambu/balok kayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar