Pemindangan ikan adalah teknik pengolahan dan pengawetan dengan cara merebus ikan dalam air garam selama jangka waktu tertentu dalam suatu wadah. Berdasarkan cara pembuatan dan wadah yang digunakan ada yang disebut dengan Pindang Naya, yaitu pindang air garam yang biasanya diolah dalam wadah naya, keranjang, besek dan lain-lain. Penambahan garam dimaksudkan untuk memperbaiki tekstur ikan agar lebih kompak, memperbaiki citarasa, dan memperpanjang daya awet.
Bahan dan Alat
Bahan:
- Ikan segar (ikan kembung, layang, tongkol kecil bandeng, layur, tanjan, dll)
- Bumbu jika suka (lengkuas, asam jawa, kunyit dan daun salam)
- Garam halus
- Air bersih
Peralatan:
Pisau, talenan, baskom plastik, besek, panci/paso/badeng, besek/naya/keranjang, panci perebus, kompor minyak.
Cara Pembuatan:
1. Penyiangan dan Pencucian
Ikan yang akan diolah dilakukan penyiangan dengan cara membuang insang, isi perut, serta kotoran yang lainnnya. Kemudian dicuci bersih hingga bebas dari kotoran. Kemudian dilakukan penirisan dan pemberian bumbu yang sudah dihaluskan keseluruh badan ikan.
2. Penyusunan Ikan
Setelah pencucian, ikan ditimbang terlebih dahulu untuk menentukan jumlah garam yang diperlukan. Pada umumnya jumlah garam yang ditambahakan antara 20-30%. Kemudian ikan disusun dalam besek.
3. Perebusan Ikan
Beberapa buah besek digabung menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam bak perebus yang berisi larutan garam jenuh yang mendidih. Lama perebusan ini sangat beragam yang antara lain ditentukan oleh ukuran ikan dan permintaan pasar, biasanya berkisar antara 30-60 menit atau biasanya dicirikan pada bagian ekor/tengkuk ikan retak/pecah. Setelah perebusan besek diangkat, kemudian diletakkan di atas rak-rak untuk didinginkan.
Alur Proses Pembuatan Ikan Pindang
Ikan segar
Penyiangan (insang, isi perut)
Pencucian
Penirisan
Pembumbuan (garam, asam kunyit, salam)
Penyusunan ikan diatas besek
Perebusan 30-60 menit
Pendinginan
Sumber : Direktorat Pengolahan Hasil, DJP2HP