PENDAHULUAN
Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan dalam
revitalisasi perikanan (selain tuna dan udang) yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Potensi rumput laut sangat besar untuk dikembangkan dan memiliki
pangsa pasar cukup tinggi, yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat
serta meningkatkan devisa negara. Sebagian besar produksi rumput laut indonesia
diekspor ke Cina, Denmark, Hongkong, Jepang, Amerika Serikat dan Filipina.
Sayangnya bentuk yang diekspor masih dalam bentuk produk bahan baku seperti
agar-agar, karaginan dan alginate malah diimpor, sehingga nilai tambah dari
pengolahan rumput laut tidak kita peroleh dan menjadi perolehan bagi
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor rumput laut.
Untuk itu upaya meningkatkan nilai tambah hasil usaha
rumput laut nelayan/pengolah skala kecil/menengah sangat perlu dilakukan
terutama pada sentra-sentra produksi.
Adapun teknologi penanganan rumput laut dan beberapa cara
pengolahannya diantaranya minuman rumput laut, manisan, cendol dan dodol rumput
laut.
PENANGANAN
Rumput laut hendaknya dipanen cukup
umur pada saat cuaca cerah dan panas. Untuk jenis:
·
Gracillaria, penghasil
agar-agar dipanen setelah berumur 3 bulan dan panen berikutnya setelah 2 bulan.
·
Eucheuma, penghasil
karaginan, jelly, manisan, dodol dan minuman, dipanen setelah berumur 1,5
bulan dengan memanfaatkan sebagian
besar thallus (batang).
·
Sargassum, penghasil
alginat masih dipanen dari alam.
Jenis Sargassum setelah dipanen, disortasi selanjutnya
dicuci untuk menghilangkan kotoran seperti lumpur, karang dan benda asing
lainnya. Untuk jenis yang dibudidayakan pencucian menggunakan air dimana rumput
laut dibudidayakan.
Pada jenis Eucheuma, kualitas jendalnya dapat ditingkatkan dengan merendamnya pada larutan basa KOH (Kalium hidroksida: pelarut), 0.5-3% selama 2 jam. Untuk jenis Sargassum menggunakan larutan KOH 0,1-0,2%. Setelah itu dicuci sampai netral. Selanjutnya rumput laut dapat dikeringkan. Produk kering yang diperoleh biasanya lebih bersih. |
PENGOLAHAN
Jenis olahan berupa minuman,
manisan, dodol dan cendol yang akan dijelaskan berikut menggunakan bahan rumput
laut jenis Cottoni (Eucheuma cottonii).
Minuman Rumput Laut
a.
Rumput laut kering
dicuci bersih, direndam dalam air tawar sebanyak 10 kali berat rumput laut.
b.
Perendaman pertama
dilakukan selama 2-3 hari sampai lunak, setiap hari air perendaman diganti
dan volume air perendaman ditingkatkan
2 kali lipat seiring dengan pengembangan volume rumput laut akibat penyerapan
air. Perendaman kedua dilakukan dengan air kapur sirih 1% selama 1 jam agar
lebih baik teksturnya, aseptis dan hilang bau amisnya. Rumput laut ini
selanjutnya dicuci bersih.
c.
Hasil rendaman yang
telah bersih tersebut ditiriskan, dipotong-potong 3-4 cm.
d.
Siapkan larutan gula
(1:1) dan ditambahkan pewarna makanan.
e.
Campurkan potongan
rumput laut dalam larutan gula hingga meresap.
f.
Campuran larutan gula
dan rumput laut selanjutnya dapat dikonsumsi atau dijual dalam kemasan gelas
plastik.
Manisan Rumput Laut
a.
Pencucian rumput laut
kering sama dengan pada pembuatan minuman rumput laut.
b.
Perlakuan perendaman
sama dengan pada pembuatan minuman rumput laut.
c.
Rumput laut hasil
rendaman yang telah dicuci bersih ditiriskan ditambahkan gula dengan
perbandingan (1 bagian gula : 2 bagian rumput laut), asam sitrat 0,5% dan
natrium benzoat sebanyak 0,1-0,2% serta pasta (pewarna makanan) 1%. Rumput laut
tersebut kemudian dibiarkan pada suhu kamar selama satu hari supaya gula
meresap, setelah itu dijemur sinar matahari hingga agak kering dan terakhir
ditaburi gula pasir.
d.
Untuk membuat manisan
rumput laut basah prosesnya sama dengan manisan rumput laut kering namun pada
manisan basah gula dilarutkan/direbus dalam air dengan perbandingan 1:1. air
gula tersebut didinginkan ditambah dengan asam sitrat (citrun) 0,5%, natrium
benzoate (pengawet) 0,1-0,2% serta pasta (pewarna makanan) 1%. Rumput laut yang
telah direndam dimasukkan larutan gula dengan perbandingan 1:1. manisan ini
dapat dikemas dalam gelas plastik supaya lebih menarik.
Cendol Rumput Laut
a.
Pencucian 50 gram
rumput laut kering sama dengan pada pembuatan minuman rumput laut.
b.
Setelah dicuci
dilakukan perendaman dalam air atau air beras sampai bau amis hilang selama 1-2
hari, setiap 12 jam air perendaman diganti dengan yang baru.
c.
Setelah direndam,
rumput laut direbus dengan perbandingan air : rumput laut = 2:1, selama 30-60
menit.
d.
Setelah perebusan
kemudian dilakukan pemblenderan sampai halus, kemudian rumput laut direbus
kembali dan tambahkan pewarna secukupnya, essence 1%, susu secukupnya, garam
0,2%, tepung sagu 15%, tepung beras 20%.
e.
Setelah semua bahan
tercampur rata dan adonan kental, cetak menjadi bentuk cendol. Selama proses
pencetakan, ditampung dalam air es.
Dodol Rumput Laut
a.
Pencucian rumput laut
kering sama dengan pada pembuatan
minuman rumput laut.
b.
Perlakuan perendaman
sama dengan pada pembuatan minuman rumput laut
Rumput laut yang telah dicuci ditiriskan
kemudian direbus dalam larutan gula dengan perbandingan rumput laut : gula :
air = 1:1:1 sampai rumput laut hancur semua (bisa juga dibantu dengan blender
kemudian dimasukkan lagi ke larutan gula). Supaya dodol kenyal dapat
ditambahkan ketan 10%. Pamanasan dodol rumput laut dengan api kecil sampai
tidak lengket. Kemudian ditambahkan natrium benzoat 0,1-0,2% serta pasta pandan
atau esens 1%. Adonan dituang dalam cetakan, setelah dingin iris-iris dan
dijemur kemudian dikemas dalam plastik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar