Lele
dumbo ( Clarias garipienus )
merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang cukup pesat perkembangannya
dimasyarakat karena beberapa keunggulan nya dibanding lele lokal, seperti
pertumbuhan nya yang cepat, dapat mencapai ukuran besar, dan cukup mudah dalam
pemeliharaan maupun pengembang biakannya,
A.
Pemeliharaan Induk
B. Pemijahan
a.
Pemijahan alami
Pemijahan
lele dumbo secara alami dapat dilakukan dalam bak semen atau bak kayu yang
dilapisi plastik berukuran 2x1x1 meter, dilengkapi kakaban sebagai substrat
untuk penempel telur dan penutup bak dari kayu, seng atau kawat kasa agar lele
tidak meloncat keluar. Bak yang sebelum nya telah dikeringkan, diisi air
setinggi 30-40 cm dan kakaban dipasang didasar bak. Induk yang akan dipijahkan
harus matang telur maupun sperma, ukuran jantan dan betinanya sama, dan dalam
satu bak pemijahan hanya diisi satu pasang induk. Waktu terbaik untuk memasukan
induk yang akan dipijahkan adalah sore hari, karena lele dumbo biasanya
berpijah pada malam hari sampai menjelang subuh. Setelah induk selesai memijah
segera angkat dan kembalikan kekolam induk, sementara telur-telurnya dibiarkan
dalam bak sampai menetas. Telur lele dumbo akan menetas setelah 2 hari pada
suhu 25 -28oC, dan mulai
diberi pakan pada hari ke 3 setelah menetas.
b.
Pemijahan buatan
Pemijahan
buatan atau lebih populer dengan istilah kawin suntik, pada prinsipnya adalah
suatu rekayasa pemijahan ikan dengan jalan menyuntikan hormon tertentu kedalam
tubuh ikan yang akan dipijahkan untuk merangsang terjadinya ovulasi, Hormon
yang digunakan untuk penyuntikan biasanya menggunakan kelenjar hypophisa ikan
sejenis atau ikan mas yang bersifat universal, dan atau menggunakan hormon
buatan seperti HCG, LHRH atau ovaprim yang sudah banyak dijual dipasaran. Dalam
prosesnya, pemijahan buatan pada lele dumbo dapat dilakukan melalui pembuahan
alami dan pembuahan.
1. Pembuahan alami (Induce
spawning)
Induk lele yang telah
dipilih selanjutnya disuntik menggunakan suspensi kelenjar hypophisa dengan
dosis 0,5-1, atau menggunakan ovaprim
dengan dosis 0,2-0,5 ml/kg induk. Setelah itu induk dilepas bersama induk
jantan ke dalam bak yang telah disiapkan seperti persiapan untuk pemijahan
alami. Pemijahan biasanya biasanya berlangsung
10-12 jam dari penyuntikan, Penangan induk dan telur setelah memijah
sama seperti pada pemijahan alami.
2. Pembuahan buatan (induce
breeding)
3. Penetasan telur
4. Pemeliharaan larva
5. Pendederan
Persiapan
kolam pendederan untuk lele dumbo sama halnya seperti persiapan kolam
pendederan untuk jenis ikan budidaya lainnya, Benih yang akan ditebar sebaiknya
sudah kuat dan lincah serta sudah terbiasa memakan makanan tambahan. Padat
tebar bisa bervariasi, dan tergantung
pada kesuburan kolam, yang penting tidak melebihi ambang daya dukung
kolam (carryingcapacity). Pakan
tambahan yang diberikan adalah pelllet yang telah digiling halus sebanyak 10-15
%, diberikan 3 kali perhari. Lama pemeliharaan di kolam penderan I selama 21
hari, atau setelah benih mencapai ukuran 2-3 cm. Produksi benih yang dihasilkan
perkilogram induk bisa mencapai 40.000 – 60.000 ekor ukuran 2-3 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar