PENDAHULUAN
Ikan Sidat (anguilla bicolor),
termasuk famili Anguillidae, ordo Apodes. Di Indonesia diperkirakan
paling sedikit terdapat 5 (lima) jenis Ikan Sidat, yaitu : Anguilla encentralis, A. bicolor
bicolor, A. borneonsis, A. Bicolor Pacifica, dan A. celebensis.
Ikan Sidat tumbuh di perairan tawar
(sungai dan danau) hingga mencapai dewasa, setelah itu Ikan Sidat dewasa
beruaya ke laut dalam untuk melakukan reproduksi. Larva hasil pemijahan akan
berkembang, dan secara berangsur-angsur terbawa arus ke perairan pantai. Ikan
Sidat yang telah mencapai stadia elver (glass eel) akan beruaya dari perairan
laut ke perairan tawar melalui muara sungai.
Ruaya anadromus larva Sidat
(elver) berhubungan dengan musim. Diperkirakan ruaya larva Ikan Sidat dimulai
pada awal musim hujan, akan tetapi pada musim tersebut faktor arus sungai dan
keadaan bulan sangat mempengaruhi intensitas ruayanya.
Ikan Sidat
termasuk ikan karnivora. Di perairan umum Ikan Sidat memakan berbagai jenis
hewan, khususnya organisme benthik seperti crustacea (udang dan kepiting),
polichatea (cacing, larva chironomus dan bivalva serta gastropods). Aktivitas
makan Ikan Sidat umumnya pada malam hari (nokturnal).
Ikan Sidat telah
dibudidayakan secara intensif di Eropa khususnya di Norwegia, Jerman dan
Belanda serta Asia, yaitu : Jepang, Taiwan dan China daratan. Di negara-negara
lain seperti Australia, Indonesia dan beberapa negara Eropa dan Afrika Barat
umumnya produksi Ikan Sidat masih mengandalkan dari hasil penangkapan di alam..
Ikan Sidat dapat dibudidayakan di dalam ruangan tertutup (indoor) dan di luar
ruangan (outdoor). Di Indonesia dengan suhu lingkungan yang relatif konstan
sepanjang tahun maka pemeliharaan Ikan Sidat dapat dilakukan di luar ruangan
(out door).
Secara praktis
Ikan Sidat dapat dibudidayakan di kolam tanah berdinding bambu, kolam beton
(bak beton), pen dan keramba faring apung. Apa pun jenis wadah yang digunakan
dalam budidaya Ikan Sidat yang hamus diperhatikan adalah bagaimana mencegah
lolosnya ikan dari media budidaya.
PERSYARATAN LINGKUNGAN
- Suhu
Pada pemeliharaan benih Ikan Sidat lokal, A. bicolor bicolor, suhu terbaik
untuk memacu pertumbuhan adalah 29°C.
- Salinitas.
Pada pemeliharaan Ikan Sidat lokal.,, A. bicolor bicolor (elver), salinitas yang dapat memberikan pertumbuhan yang baik adalah 6 - 7 ppt. - Oksigen Terlarut.
Kandungan oksigen minimal yang dapat
ditolelir oleh Ikan Sidat berkisar antara 0,5 - 2,5 ppm.
- pH.
pH optimal untuk pertumbuhan Ikan Sidat adalah 7 - 8. - Amonia (N H3- N) dan Nitrit (NO2-N) Konsentrasi amonia 20 ppm menyebabkan ikan sidat stess
KEBUTUHAN NUTRIEN
Seperti halnya jenis ikan-ikan lain,
Ikan Sidat membutuhkan zat gizi berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral.
Kadar protein pakan optimal adalah 45% untuk ikan
bestir (juvenil) dan sekitar 50% untuk ikan kecil (fingerling).
BUDIDAYA SIDAT PADA JARING APUNG
- Jaring Apung
Satu unit jaring apung memiliki empat kolam
berukuran 7 x 7 m, dengan jaring berukuran 7 x 7 x 2,5 m dan mata jaring 2,5
inchi. Untuk menghindari lolosnya ikan, disekeliling tepian kolam bagian atas
diberi penutup dari hapa dengan lebar 60 cm
- Benih Ikan Sidat.
Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) berbobot 15 - 20
gram per ekor dengan panjang 20-30 cm.. Benih Ikan Sidat diperoleh dari
Pelabuhan Ratu hasil tangkapan nelayan di perairan umum.
- Padat Penebaran
Setiap kolam
ditebar 100 kg benih Ikan Sidat.
- Pakan.
Pakan yang diberikan adalah pakan buatan berbentuk pasta dengan kandungan :
·
Protein 47,93%
·
Lemak 10,03%
·
Seratkasar 8,00%
·
BETN 8,32%
·
Abu 25,71%
Pakan diberikan sebanyak 3% dari berat total
ikan Konvensi pakan sebesar 1,96. Dengan konvensi tersebut akan diperoleh laju
perturnbuhan rata-rata 1,46`% dengan mortalitas
9,64 %.
- Masa Pemeliharaan dan Panen.
Pemeliharaan Ikan Sidat pada kolam keramba
jaring apung selama 7 - 8 bulan, dan masa. panen secara bertahap dapat dimulai
pada masa pemeliharaan 4 bulan.
Ukuran Ikan Sidat yang, dipanen dapat -
mencapai ukuran. konsumsi yaitu 180 - 200 gram per ekor. Pemeliharaan ikan Sidat
pada kolam keramba jaring apung merupakan salah satu alternatif dalam rangka penganekaragaman
budidaya ikan pada kolam keramba jaring apung. Namun dalam penerapannya masih
perlu diperhatikan kondisi serta kualitas perairan umum yang dipergunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar