Jumat, 03 Februari 2017

TEKNIK PENGGELONDONGAN NENER BANDENG DI TAMBAK



Pemilihan Lokasi
Pada umumnya petakan tambak penggelondongan  nener  bandeng sama dengan petakan  tambak  budidaya  ikan  bandeng. Petakan tambak dapat dibuat di lokasi dengan perbedaan tinggi pasang surut  2-3  m.  Elevasi  tambak  optimal adalah 0,50 m dari permukaan air laut. Tanah dasar yang ideal bagi tambak bandeng adalah tanah liat berdebu (Selty  loan)  karena  selain mampu menampung  air  juga  sangat  baik  untuk  pertumbuhan alga  dasar. Tanah  tambak  yang  baru dibuka pada umumnya  bereaksi masam, karena itu perbaikan tanah  (reklamasi)  perlu  dilakukan  dengan  jalan  penjemuran  tanah  dasar  dan pencucian  maupun  pengapuran.
Konstruksi Dan Desain Tambak
Pematang  tambak terdiri  dari  pematang  keliling  (tanggul  primer) dan pematang penyekat (tanggul  skunder). Pematang keliling harus  cukup  lebar  (> 1 m) dengan  lereng bagian dalam 1-1,5 dan lereng bagian luar 1-1,20 m. Sedangkan lebar pematang perantara dibuat lebih kecil dengan lereng tanggul 1:1 (Poernomo 1992). Tinggi pematang sebaiknya tidak kurang dari 0,5 m di atas pasang naik  tertinggi dari penyusutan  sebesar 15-20% harus diperhitung pada pembuatan semua jenis pematang.
Saluran di tambak terdiri atas saluran pemasukan,  saluran pembuangan dan  saluran pembagi. Di dalam  tiap  petakan  tambak  dapat  dibuat  parit-parit  keliling  (caren)  dengan lebar 2-4 m dan dalam 0,3-0,5 m  dari permukaan pelataran. Pintu air satu unit tambak terdiri atas  satu  pintu  utama,  pintu  sekunder  dan  pintu  tertier.  Pintu  utama  dipasang  pada pematang  utama  keliling  untuk  pengaturan  pemasukan  air  ke  dalam  unit  tambak.  Pintu sekunder dipasang pada pematang perantara untuk memasukkan air dari  saluran pembagi ke  dalam  tiap  petakan,  ukuran  pintu  air  sebaiknya  diatur sesuai dengan kapasitas lahan sehingga pemasukan dan pengeluaran air dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Tiap  petak  dalam  satu  unit  tambak  harus mendapatkan  pengairan  tersendiri,  untuk mencegah  penggunaan  air  yang  berkualitas  rendah  sebaiknya  pengairan  tidak  dilakukan secara seri.
Persiapan

  • Pengeringan tanah dasar tambak 

Persiapan  untuk  pengeringan  tanah  dasar  dilakukan  terlebih  dahulu  mengadakan perbaikan pematang,  saluran dan pintu  tambak. Tanah dasar bagian pelataran diolah dan diratakan, kemudian  tanah dasar dikeringkan selama 7 hari hingga  tanah dasar retak-retak sampai  sedalam  1  cm.  Dalam  kegiatan  pengeringan  ini  juga  disertai  kegiatan  aplikasi pemberantas hama yaitu dengan menggunakan Saponin sebanyak 30 kg/ha.

  • Pemupukan awal
Pemupukan merupakan  salah  satu  bentuk masukan  energi  yang  dimanfaatkan  ikan secara  tidak  langsung.  Pupuk  organik  selain merupakan  sumber  hara  yang  lengkap  bagi pakan  alami  juga  dapat  memperbaiki struktur tanah. Pupuk an-organik  merupakan pelengkap  yang  dapat menyediakan  zat  hara  secara  cepat  untuk  kebutuhan  pakan  alami. Pakan alami yang bisa ditumbuhkan di  tambak sebagai pakan utama ikan bandeng adalah kelekap, yaitu kumpulan berbagai  jenis  jasad dasar yang komponen utamanya  terdiri dari alga biru (Cyanophyceae) dan diatom (Bacillariophyceae).
Tahap  pertama  usaha  penumbuhan  kelekap  adalah  pengeringan  tanah  dasar. Apabila pengeringan  telah  dilakukan,  pupuk  organik  berupa  kotoran  ternak  dengan  dosis  2-3  ton/ha ditaburkan  secara  merata  di  pelataran,  kemudian  disusul  pemupukan  anorganik  (buatan) berupa Urea 75-100 kg/ha, TSP 40-50 kg/ka ditaburkan  secara merata di pelataran. Tambak diairi  macak-macak  dengan  tinggi  air  sekitar  5  cm  dan  diberakan  selama  satu  minggu. Selanjutnya dilakukan pengairan secara bertahap, hari pertama setinggi 10 cm, hari kedua 20 cm, hari ketiga 30-40 cm dan dibiarkan selama kira-kira satu minggu sampai kelekap tumbuh subur. Selanjutnya air ditambahkan lagi hingga 40-50 cm dan tambak siap ditebari benih ikan bandeng. Pada waktu pengisian air, pintu air harus dipasang saringan yang cukup rapat untuk menghindari masuknya organisme predator.
Penebaran Benih 
  • Ukuran
Benih (nener)  ikan bandeng yang ditebar adalah benih yang berada dalam  tahap akhir masa  larva, yang secara alami dijumpai di perairan pantai dengan panjang  tubuh total 10-16 mm. Apabila penebaran  menggunakan  benih ikan bandeng yang dihasilkan dari panti pembenihan maka benih tersebut merupakan benih yang berumur 21-25 hari.
  • Padat tebar
Padat tebar yang baik untuk lama penggelondongan 40-60 hari adalah 10-12 ekor/m2. Sebelum penebaran dilakukan, benih perlu diaklimatisasi  terhadap kondisi  lingkungan  (suhu dan  salinitas)  medium  tambak  penggelondongan.  Pertama  sekali  benih  ditempatkan  dalam suatu  wadah,  kemudian  air  dari  tambak  sedikit  demi  sedikit  dimasukkan  ke  dalam wadah tersebut dengan selang melalui salah satu sisi wadah, sedangkan dari sisi  lain air dari wadah disipon  keluar  dengan  menggunakan  selang  yang  dilengkapi  saringan  sehingga  dengan demikian akhirnya kondisi suhu dan salinitas air dalam wadah menjadi sama dengan kondisi air dalam tambak. Setelah aklimatisasi benih selesai dilakukan, selanjutnya benih dapat ditebar ke tambak.
Pemeliharaan
  • Pengelolaan air
Kegiatan  rutin  setelah  penebaran  benih  adalah  pengamatan  untuk mempertahankan kualitas  air  yang  baik  dan  tersedianya  organisme  pakan  yang  cukup  di  dalam  tambak. Pengelolaan  kualitas  air  ditujukan  untuk memberikan  kondisi media  hidup  yang  optimal bagi pertumbuhan ikan. Selama  penggelondongan  harus  dijaga  agar  salinitas  dan  ketinggian  air  selalu  stabil  dan ketinggian air dipertahankan 40-50 cm. Laju penguapan dan curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan salinitas berubah (berfluktuasi) dan kondisi seperti ini memungkinkan dapat menghambat  pertumbuhan  alga  dasar  dan  sebaliknya  dapat  menyuburkan  pertumbuhan jenis plankton lain yang tidak diinginkan sebagai pakan alami ikan bandeng.
Dalam  penggelondongan  nener  bandeng  yang  baik,  alga  dasar  tambak  tumbuh dengan  subur  dan  warna  airnya  yang  jernih.  Namun  apabila  jenis  plankton  lain  yang tumbuh  subur  seperti protozoa,  flagellata,  fitoflagellata dan  rotifera maka warna air akan berubah  menjadi  kuning  atau  coklat.  Akibatnya  kandungan  oksigen  dalam  air  menjadi semakin  rendah dan  akhirnya dapat menyebabkan kematian  ikan bandeng  secara massal. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan/ penggantian air laut yang baru. Penggantian air dapat  dilakukan  secara  gravitasi  dengan  pemanfaatan  gerakan  air  pasang  surut  atau pompanisasi.
  • Pemupukan susulan
Setelah penebaran benih, kelekap  sebagai pakan alami  semakin  lama akan  semakin berkurang  sehingga  perlu  adanya  pemupukan  susulan  agar  kelekap  dapat  tumbuh secara kontinuinitas. Pemupukan susulan satu sampai dua minggu sekali, hal  ini  tergantung dari nilai  kesuburan tambak dan dimulai 2-3 minggu setelah  penebaran. Pupuk susulan  yang digunakan masing-masing Urea 15-25 kg/ha dan SP36 10-15 kg/ha dan  ditambah pupuk perangsang seperti Forest, Ladan, Ursal, dan lain-lain sebanyak  1 kg/ha.
  • Pengendalian hama dan penyakit
Hama di  tambak dapat dibagi dalam  tiga golongan yaitu; predator, kompetitor, dan organism penggangu.  Predator  terdiri  dari  burung, lingsang, reptil,  ikan  dan  manusia. Kompetitor termasuk ikan herbivora dan  beberapa jenis moluska. Organisme  penggangu terdiri dari berbagai species insekta dan cacing.
Cara pemberantasan hama yang  lazim dilakukan di  tambak adalah pengeringan dan penggunaan  beberapa  jenis  pestisida  maupun  racun  tanaman.  Tahap  pertama pemberantasan  hama  adalah  pengeringan  tanah  dasar.  Pengeringan  ini  selain  berfungsi mengoksidasi bahan organik dan mengeraskan tanah dasar juga membantu pemberantasan berbagai    ikan  liar,  moluska,  kepiting,  cacing  serta  organisme  hama  lainnya.  Apabila pengeringan  tidak dapat dilakukan secara menyeluruh, maka pada bagian yang  tergenang ditambahkan obat pemberantas hama. Untuk keperluan ini dapat digunakan Rotenon dalam bentuk akar tuba (Dheris sp) sebanyak 4-5 kg/ha. Selain itu, dapat juga digunakan Saponin dalam  bentuk  biji  (Camelia  sinensis)  sebanyak  25-30  kg/ha  atau  nikotin  dalam  bentuk serbuk tembakau dengan dosis 200-500 kg/ha.
  • Lama pemeliharaan
Penggelondongan nener bandeng biasanya sudah mencapai standar ukuran 7-10 cm setelah  masa  pemeliharaan  40-60  hari.  Ukuran  ini  merupakan  yang  tepat  sebagai gelondongan  untuk  penebaran  berikutnya  baik  untuk  tujuan  bandeng  umpan  maupun konsumsi.
  • Cara Panen 
Pemanenan dilakukan untuk tujuan pemeliharaan berikutnya,  oleh  karena  itu  hasil panen harus dalam keadaan hidup. Pemanenan dapat dilakukan pada pagi, sore atau malam hari. Pemanenan pada waktu air pasang dapat dilakukan dengan cara memasukkan air baru ke dalam tambak. Hal ini menyebabkan ikan-ikan bergerak menuju arah masuknya air dan berkumpul di dekat pintu air. Dengan menggunakan  jaring, prayang atau pukat  ikan-ikan digiring  menuju  pintu  air,  kemudian  secara  perlahan-lahan  lingkaran  jaring  diperkecil sehinggga ikan-ikan terkurung di dekat pintu. Penangkapan pada waktu air surut dilakukan terlebih dahulu mengurangi air  tambak sehingga air  tersisa di dalam caren sekitar 20 cm. Ikan digiring perlahan-lahan dan lingkaran diperkecil  sehingga  ikan  dapat  berkumpul dekat pintu.
Penangkapan  ikan  harus  dilakukan  sangat  hati-hati  untuk  mencegah kemungkinan  luka-luka pada  tubuh  ikan dan kehilangan sisik akibat gesekan. Jika  lokasi pengangkutan agak jauh, ikan perlu dipak terlebih dahulu dalam kantong plastik yang telah berisi air laut dengan kepadatan 25-50 ekor/liter sesuai ukuran ikan diberi oksigen dengan perbandingan air dan oksigen 1:1,5 atau 1:2 tergantung jarak jauh pengangkutan.

1 komentar:

  1. Sy tebar benur sebanyak 10 ribu ekor dan nener 3000 ekor ke tambak seluas kurang lebih satu ha tp setelah berumur satu bulan tiba2 pintu air tambak sy jebol munkin di karenakan hantaman air pasang yg bgt besar PD saat itu dan di luar pengawasan sy atas kejadian ini sebagian besar bibit sy ga tauw ke mana lagi apakah ikut hanyut keluar sungai atau entalah kemana karena PD waktu itu tambak sebagian menjadi kering

    BalasHapus

  MENGENAL IKAN SCORPION Mengingat permintaan ikan hias dari tahun ketahun terus meningkat, maka Ikan  Skorpion Volitan (Pterois ...