Aquaponik merupakan budidaya perikanan
terpadu (integrated aquaculture) antara sayuran dan ikan dengan menggunakan
teknologi system resikurlasi dengan sasaran menghasilkan protein ikan sekaligus
sayuran di perkotaan dengan air terbatas dan hemat lahan.
Dalam perikanan budidaya pada umumnya setiap orang akan terlintas
suatu unit produksi penghasil ikan dengan wahana kolam, tambak, keramba jaring
apung (KJA), juga kolam air deras maupun hatchery. Begitu pula dalam pertanian
terutama bercocok tanam sayuran, kita akan selalu tergambar kebun, atau ladang
yang membentang luas. Perkembangan perikanan budidaya, terutama perikanan air
tawar makin terpojok oleh adanya pembangunan pemukiman, perluasan industri dan
transportasi. Intensifikasi perikanan budidaya air tawar juga dihadapkan pada
kenyataan kritisnya ketersediaan air yang makin menurun baik dalam jumlah
maupun kualitasnya. Dengan demikian perkembangan perikanan budidaya selalu
tergeser ke daerah pedesaan, sehingga jaraknya semakin jauh dengan perkotaan
sehingga tidak lagi strategis. Kondisi yang demikian ini mengakibatkan
tingginya biaya dan waktu transportasi yang makin meningkat, yang pada akhirnya
akan menaikkan harga, menurunkan produk tersebut pada tingkat konsumen dan
menurunkan keuntungan produsen. Kondisi seperti ini berakibat melemahnya
bargaining position pada pembudidaya ikan.
Posisi adu tawar sebenarnya dapat diperbaiki apabila pembudidaya
ikan mendekati konsumen diperkotaan yang dianggap sudah tercemar dan tidak
layak bagi budidaya ikan. Padahal kota sebagai sumber daya juga dapat
diterapkan melalui teknologi tertentu untuk dapat dimanfaatkan menghasilkan produk perikanan
dan pertanian terutama dalam mendukung upaya revitalisasi perikanan (DKP,2005).
Kedua pembatas tersebut sebenarnya dapat
diatasi dengan penerapan dan pengembangan teknologi budidaya ikan hemat lahan
dan air seperti akuaponik yang merupakan salah satu teknologi perikanan hemat
lahan dan air yang dapat diterapkan sebagai
produksi dan keindahan lingkungan dari tata kota.
ALAT
DAN BAHAN
Paralon,
pompa listrik, kerikil, pasir, arang dan bahan lain yang prinsipnya dapat
menempelkan akar tanaman.
PRINSIP
KERJA
Memanfaatkan
kolam ikan sebagai produsen sekaligus pemasok unsur hara dengan pompa
submersible sebagai distribusinya.
KEUNGGULAN
KOMPARATIF
v Panen ikan bonusnya sayuran dan buah
v Dapat menggunakan lahan yang sempit
v Sayuran dan buah yang dihasilkan murni organic dan sangat bagus
v Keindahan lingkungan terjaga
v Menambah pendapatan
v Memperbaiki kualitas air dalam bak atau kolam ikan
v Efisiensi biaya penanaman sayuran dan meningkatkan margin keuntungan usaha.
Dengan pertimbangan keunggulan komperatif
tersebut budidaya akuaponik sangat memungkinkan sekali dikembangkan di berbagai
wilayah sebagai pola usaha tani skala rumah tangga maupun dalam skala besar.
Padat tebar ikan dan jarak tanaman pada
penerapan aquaponik.
Jenis ikan
|
Padat tebar (ekor/m2)
|
Jenis Sayuran
|
Jarak tanam (cm)
|
Nila
Patin
Gurame
Mas
Lele
Ikan hias
|
20
15
5
10
100
15
|
Kangkung
Packchoy
Salada
Tomat
Cabe
Cai sim
|
10
10
10
20
20
10
|
HASIL
PANEN
Dari luas
kolam pemeliharaan ikan untuk akuaponik 7,2 m2 dapat dipanen ikan
patin ukuran 33,4 gram sebanyak 40kg. Adapun panen sayur kangkung darat
sebanyak 60 kg, pokchay sebanyak 10kg dengan nilai :
1. Ikan patin 40kg @ Rp.22.500 = 900.000,-
2. Kangkung 60kg @ Rp. 1.500 =
90.000,-
3. Pakchoy 10kg
@ Rp. 2.000 = 20.000,-
Sumber: Balai
Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar