Pada
dasarnya, lou han merupakan jenis ikan yang tahan ‘banting’ dari pengaruh
temperatur atau kesadahan yang rendah. Namun, yang namanya mahluk hidup tetap
saja bisa terganggu kesehatannya, terutama saat kondisinya lemah. Lemahnya
kondisi lou han bisa diakibatkan kondisi air yang buruk atau serangan bakteri
patogen. Lemahnya kondisi ikan bisa semakin parah jika pengetahuan tentang
fisiologi ikan serta pengobatan penyakit tidak dikuasai, karena itu pengetahuan
tentang sifat penyakit, serta pengobatan harus dikuasai secara jelas.
Pemeliharaan
lou han sebenarnya tergantang pada selera pemiliknya, yang penting adalah
teknik atau cara-caranya harus diketahui terlebih dahulu. Hal yang harus
diperhatikan dalam memelihara lou han, antara lain :
Kondisi Aquarium dan Peralatannya
Untuk
mendukung kesehatan dan penampilan lou han, kebersihan aquarium harus
diperhatikan. Aquarium yang kotor bisa jadi sumber penyakit bagi lou han. Yang
biasanya menjadi sumber kotoran aquarium adalah sisa pakan, lumut, sisa obat
dan kotoran lou han. Patokan dalam membersihkan aquarium adalah tingkat
kekotoran aquarium, kondisi peralatan dan aksesoris pendukung juga harus
diperhatikan.Jika tidak bersih atau tidak berfungsi sebagai mana mestinya,
peralatan dan aksesoris ini bisa menjadi sumber penyakit.
Kualitas Air
Air
merupakan factor penting dalam meningkatkan kualitas lou han. Air harus bersih
dari bahan beracun yang berasal dari sumber air, sisa metabolisme ikan atau
sisa pakan yang berlebihan. Meskipun lou han tergolong ikan hias yang memiliki
toleransi yang cukup tinggiterhadap kualitas air, berbagai parameter air harus
tetap diperhatikan. Sebelum digunakan, air perlu diendapkan didalam bak
penampungan. Bak penampungan dapat berupa tong bekas atau fiberglass.
Kualitas Pakan dan Pemberiannya
Supaya
lou han peliharaan tetap cantik, pakan yang diberikan harus mengandung menu
seimbang. Pakan yang salah dapat membuat lou han menjadi stress dan tidak suka
makan. Pakan yang seimbang memiliki karbohidrat, protein, lemak, mineral,dan
vitamin yang memadai. Pemberian pakan harus sesuai dengan aturan agar tidak
cepat mengotori aquarium, sehingga tidak menimbulkan penyakit.Pakan juga harus
cukup agar ikan cepat tumbuh, pemberian pakan dengan frekuensi lebih sering
dengan jumlah yang tidak terlalu banyaklebih baik dibandingkan dengan pemberian
pakan yang jarang dengan jumlah yang berlebihan.
DESKRIPSI IKAN LOU HAN
Sistematika
Lou
Han adalah ikan hias yang penampilannya cantik dan menarik dengan aneka warna
yang cerah.Budidaya Lou Han sudah banyak dilakukan di Indonesia, baik oleh para
peternak atau pengusaha ikan hias maupun para hobiis.
Menurut sistematikanya, ikan Lou han
digolongkan sebagai berikut:
Ø Ordo : Percomorphoidei
Ø Sub Ordo :
Percoidea
Ø Family :
Cichlidae
Ø
Genus : Cichlasoma
Ø
Spesies : Red Flower Horn
Meskipun
Lou Han termasuk jenis ikan hias yang relative tahan terhadap infeksi penyakit,
jika kualitas air tempat pemeliharaan
tidak cocok bagi ikan tersebut, Maka akan timbul masalah. Masalah ini akan semakin parah jika penanganannya di
lakukan dengan cara yang tidak sempurna, terutama bagi ikan yang baru di
datangkan dari tempat lain. Salah satu masalah yang sering merugikan
para peternak ikan hias adalah masalah penyakit.Satu hal penting yang perlu
diperhatikan adalah Lou Han memiliki sifat yang mudah berubah. Hal ini
disebabkan lou han merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ikan yang
termasuk keluarga siklid (Cichlidae) dari genus Cichlasoma. Di samping itu
proses perkawinan silang kurang mengikuti kaidah yang benar akan berakibat pada
penurunan mutu genetic. Efek dari penurunan mutu genetic ini adalah menurunnya
daya tahan ikan terhadap penyakit.
Lou
Han (Cichlasoma sp) termasuk salah
satu jenis ikan hias baru yang memiliki penampilan cantik dengan nilai ekonomis
yang tinggi. Ikan ini mulai marak dibicarakan di Indonesia sejak tahun 2001
dengan berbagai sebutan, yaitu Flower born, Flower louhan, dan sun go kong.
Sebutan lainnya adalah mutiara dari timur.
Lou
han merupakan hasil persilangan dari ikan jenis siklid lain,yaitu Cichlasoma synpilum dengan Cichlosoma cycnoguttatum ( Neetropus
carpintis). Persilangan antar siklid-siklid ini di lakukan oleh orang-orang
dari Negara Malaysia. Namun kini sudah banyak persilangan antar jenis ikan
siklid lainnya, baik oleh para peternak local maupun manca Negara, sehingga di
peroleh berbagai variasi Lou Han. Beberapa species yang merupakan ikan hias
dari family Cichlidae yang sudah dikenal di Indonesia di antaranya jenis Oskar
(astronhotus ocellatus),texas (Cichlasoma cyanoguttatum), zebra (cichlasoma nigrofasciatum), angel fish
atau manvis (Pteophylum spp), dan
discus (Symphysodon discus).
Daerah Penyebaran
Ikan
yang tergolong dalam keluarga Cichlidae banyak ditemukan di perairan Amerika
Latin, Asia, dan Afrika. Namun, menurut pakar breeder di Malaysia, kebanyakan
keluarga Lou Han berasal dari perairan Amerika latin, seperti meksiko, Paraguay
dan Kolombia. Berkat keuletan para beeder di Malaysia, dalam tempo tiga tahun
saja. Lou han telah menjadi ikan yang fenomenal, mengalahkan semua jenis ikan
eksotis yang bergengsi di Negara Asia.
Penyebarannya
di Afrika dan Madagaskar mencapai 700 species dan hanya 3 species yang terdapat
di Asia. Beberapa species family Cichlidae yang terdapat di daerah Afrika
merupakan species yang endemic, sehingga tidak bisa ditemukan di daerah lain.
Species ini biasanya meletakkan telur tidak jauh dari tempat tinggalnya.Ada
yang meletakkan telur di batu, daun-daun tanaman air, pasir, dan rongga
mulut.Species ini baik jantan dan betina memiliki insting yang kuat untuk
melindungi telur atau anaknya.
BUDIDAYA LOU HAN
Pemilihan Calon Induk
Jenis
induk jantan dan betina yang dipilih disesuaikandengan jenis keturunan yang
diharapkan, keturunan yang dihasilkan merupakan penggabungan factor genetis
kedua induknya.Jika dilihat secara fisik, induk jantan memiliki badan yang
lebih langsing dengan jarak antara mulut dan nongnong dekat, sedangkan betina
memiliki tubuh yang lebihmembulat dan gendut dibagian perut serta jarak antara
mulut dan nongnong agak jauh. Lou han jantan memiliki variasi warna yang lebih
banyak dan legas, sedangkan lou han betina agak pucat. Hal ini memang tidak
mutlak karena ada juga betina yang menampilkan warna cerah, tetapi setidaknya
prediksi ini memiliki kemungkinan kebenaran 80 %.
Memijahkan Induk
Lou
han adalah ikan yang hidup soliter, karena itu menjodohkan lou han memerlukan
strategi khusus. Calon induk diletakkan dalam aquarium yang diberi pembatas
kaca, biarkan keduanya saling mengenal sampai lou han betina benar-benar matang
telur dan si jantan siap mencumbunya. Dalam proses pengenalan biasanya betina
akanlebih agresif dibandingkan jantan. Umur perjodohan paling baik adalah
jantan 2,5 tahun dan betina 2 tahun, dalam usia ini telur yang dibuahi lebih
banyak serta keturunannya akan lebih besar.
Merawat Telur dan Burayak
Setelah
berjodoh dan siap dipilahkan, dalam tempo paling lama tiga hari saja lou han
akan bertelur dimedia telur berupa keramik yang diletakan didasar aquarium.
Dalam tempo tiga hari telur biasanya sudah mulai menetas. Pada hari ke-4
aquarium tampak dipenuhi oleh burayak lou han. Burayak masih memiliki cadangan
kuning telur ditubuhnya sampai hari ke-4 setelah menetas.Pada hari ke-5 baru
diberi pakan kutu air yang disaring, pemberian pakan 3-4 kali /hari.yang harus
diperhatikan adalah pakan yang diberikan sekali habis dan tiodak cepat
mengotori aquarium.
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah A dan Syafei
L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Lou Han Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah
Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
S. Hambali, 2001. Mewaspadai
dan Menanggulangi Penyakit Pada Lou Han.
Agromedia Pustaka, Jakarta.
S. Suwandi, 2002. Memilih Anakan dan Meningkatkan Kualitas Lou
Han. Agromedia Pustaka, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar