Rabu, 19 Juli 2017

MEMACU PERTUMBUHAN IKAN GURAME


            Gurame (Osphronemus gouramy) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dipilih petani untuk dipelihara.  Keunggulan gurame bagi petani antara lain ikan ini dapat berbiak secara alami, mudah dipelihara karena bersifat pemakan segala, dan dapat hidup di air tergenang.  Selain itu harganya relatif mahal.  Habitat asli gurame adalah rawa dataran rendah yang berair dalam.  Ikan ini bersifat sangat peka terhadap suhu rendah dan memiliki organ pernapasan tambahan sehingga dapat mengambil oksigen dari luar air.
Ikan konsumsi yang satu ini mempunyai banyak penggemar.  Direstoran-restoran, masakan gurame dikenal sebagai hidangan yang cukup eksklusif.  Tak mengherankan jika harga ikan ini relatif tinggi dibandingkan dengan ikan lainnya.  Namun dikalangan petani ada anggapan bahwa gurame termasuk jenis ikan yang lambat pertumbuhannya.  Anggapan ini sepenuhnya tidak benar.  Berikut ini ada beberapa kiat untuk memacu pertumbuhan gurame.

v  Memilih Lokasi yang Produktif dengan Wadah Pemeliharaan yang Sesuai
Habitat asli gurame adalah rawa didataran rendah (bersuhu tinggi).  Berkaitan dengan suhu, gurame akan tumbuh sangat baik pada air yang bersuhu 25o-28oC.  Gurame sangat peka terhadap suhu rendah, dan pada suhu < 15oC tidak dapat berkembang biak.  Masalah ini dapat ditanggungi dengan memanipulasi lingkungan, misalnya dengan  memperdalam badan air sehingga terjadi kesetabilan suhu.

v  Menggunakan Benih yang Efisien
Untuk meproduksi gurame ukuran konsumsi (500 gram/ekor), dianjurkan untuk menggunakan benih yang berumur > 1 tahun (100 gram/ekor).  Benih yang akan dibesarkan di lingkungan pemeliharaan di dataran rendah sebaiknya berasal dari daerah dataran rendah juga agar waktu adaptasi yang diperlukan tidak terlalu lama dan resiko kematian dapat dikurangi. 

v  Memberi Pakan yang Tepat
Gurame merupakan ikan pemakan segala (omnivor).  Sifat tersebut memungkinkan gurame untuk tumbuh lebih cepat dibandingkan ikan yang hanya bersifat herbivor atau karnivor saja.  Jika dilapangan gurame dikenal sebagai ikan yang lambat tumbuh, hal ini disebabkan akibat kekurangan pakan yang berasal dari hewan.

v  Menjaga serangan Hama dan Penyakit
Mengendalikan parasit ikan dimulai saat persiapan lahan atau wadah pemeliharaan, pengadaan benih, sampai pembesaran.  Untuk lahan yang dapat dikeringkan sebaiknya dikeringkan lebih dulu selama 7-10 hari dan diberi kapur (100-200 gr/m2). Wadah pemeliharaan, seperti kantong jaring, keramba, dan sangkar dijemur dibawah sinar matahari selama beberapa hari sebelum digunakan.  Alat-alat disucihamakan dengan cara merendam selama 24 jam dalam air yang mengandung KMnO4  10-20 mg/liter atau kaporit 15-20 mg/liter.  Ikan yang akan dipelihara didesinfeksi  terlebih dahulu dalam larutan betadin (50-200 mg/liter selama 15-60 menit), larutan formalin (100-200 mg/liter selama 1-3 jamt), atau larutan KMnO4 (10-20 mg/liter selama 30-60 menit).

v  Kiat Penunjang dalam Pembesaran Gurame

Untuk menunjang keberhasilan pembesaran gurame, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain: gunakan wadah pemeliharaan yang tinggi dan dalam, jangan menampung gurame dalam wadah yang tertutup atau menutup permukaan tempat pemeliharaan, menghindarkan keberadaan kantong-kantong plastik di dalam kolam, menyediakan ruang gerak minimal bagi gurame, dan mengantisifasi gerakan gurame yang lamban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  MENGENAL IKAN SCORPION Mengingat permintaan ikan hias dari tahun ketahun terus meningkat, maka Ikan  Skorpion Volitan (Pterois ...