PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT IKAN
KAKAP MERAH
Salah satu faktor yang mepengaruhi keberhasilan budidaya ikan yaitu adalah penanganan hama dan penyakit ikan. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan ikan terserang penyakit antara lain :
a. Serangan jasad
yang bersifat parasiter (Virus, Jamur, Bakteri dll)
b. Perubahan
faktor lingkungan misalnya : suhu, oksigen, pH, salinitas yang terjadi secara
mendadak
c. Polusi dan
gas-gas beracun
d. Kerusakan atau pun luka akibat perlakuan pengangkutan, terbelit jaring dan akibat mekanis lainnya
Ikan kakap
merah yang terserang penyakit umumnya menunjukkan gejala-gejala sbb
a) Gerakkan ikan menjadi lamban dan sering naik
kepermukaan air
b) Nafsu makan berkurang atau hilang sama sekali
c) Terlihat kelainan tubuh secara fisik seperti luka, perubahan bentuk tubuh akibat parasit dll.
PENYAKIT
PARASITER
Penyakit
parasiter pada ikan kakap antara lain terdiri dari : virus, bakteri, protozoa,
bangsa cacing renik dan bangsa udang renik.
Virus
Selama ini
memang belum ada kasus adanya penyakit virus pada ikan-ikan kakap yang sedang
dibudidaya. Namun kita harus tetap waspada, karena penyakit ini disinyalir
telah menyerang bangsa kerang-kerangan dan bangsa udang-udangan. Malah telah
diketemukan penyakit Lymphocytis dan Cauliflower pada ikan sidat dan jenis-jenis ikan
anadroma.
Bakteri
Infeksi
bakteri biasanya timbul karena ikannya menderita stress. Kematian ikan setelah
terjadinya stress sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri. Faktor-faktor
stress ini macam-macam, baik karena faktor kimiawi, lingkungan fisik maupun biologis.
Strees kimia termasuk rendahnya kadar oksigen, tingginya kadar CO2,
amonia dan nitrit. Tingkat sublethal dari pestisida dapat juga mengakibatkan
stress. Biasanya pengaruh stress adalah kompleks, tidak berdiri sendiri, tetapi
kombinasi beberapa faktor diatas.
Pada umumnya
ikan kakap yang terinfeksi oleh berbagai jenis bakteri menunjukkan gejala yang
berbeda-beda. Tanda-tanda seperti pendarahan, finrat, mata menonjol, kerusakan
pada kulit seperti kena luka bakar atau seperti kena cacar, dan perubahan
warna. Bakteri mempunyai banyak jenis, diantaranya yang diketumukan pada usaha
budidaya ikan kakap adalah jenis Aeromonas dan Vibrio.
Protozoa
Protozoa
termasuk jenis penyakit ikan yang sangat merugikan dan menyebabkan kematian
massal terhadap ikan-ikan kakap yang sedang dipelihara. Faktor-faktor yang
menyebabkan timbulnya penyakit inin antara lain karena pengaruh lingkungan yang
tidak bagi ikan, konsentrasi O2 dan suhu, padat penebaran yang sangat
berlebihan, bentuk badan ikan yang abnormal, dll.
Adapun
tanda-tanda klinis terserangnya ikan oleh penyakit ini antara lain : perubahan
pada gaya renangnya seperti kehilangan keseimbangan dan ciri-ciri lainnya
seperti : kurang napsu makan, warna menjadi tidak normal, produksi lendir
berlebihan, pendarahan, tubuh bengkak dan mata membengkak.
Cacing parasit
Cacing-cacing
parasit yang sering ditemukan menyerang ikan kakap nerah adalah dari golongan Nematoda dari marga Cucullanus terdapat pada perut ikan-ikan
kakap yang sudah dewasa.
Crustacea
Beberapa jenis crustacea sudah lama dikenal sebagai parasit ikan, diantaranya dari golongan Copepoda dan Isopoda. Yang banyak dijumpai dalam usaha budidaya ikan kakap dengan sistim keramba adalah dari golongan Isopoda. Hampir semua ikan kakap dapat diserang oleh parasit ini, tetapi yang paling banyak kena infeksi adalah ikan-ikan kakap yang masih muda. Tanda-tanda ikan yang terinfeksi adalah nafsu makan berkurang, dan tingkat pertumbuhannya rendah.
PENGOBATAN DAN PENANGGULANGAN
NO |
JENIS
PENYAKIT |
GEJALA/CIRI-CIRI |
PENGOBATAN /PENCEGAHAN. |
|
BAHAN KIMIA |
BAHAN ALAMI |
|||
1. |
Parasit (Bakteri) -Vibrio Sp |
Bintil-bintil pada kulit, pendarahan serta luka
pada kulit & jaringan otot, anus merah & bengkak. |
Injeksi dgn bhn pakan/anti biotik: Terramysin
2,5-3,0 gr/100lb(45 kg) dr brt bdn ikan. |
Pencampuran ekstrak daun sambiloto & kunyit
kedlm pakan yg diberikan dgn dosis 0,5 ltr: 20 kg pakan.sampai ikan sembuh. |
-Saprolegnia |
Tubuh ikan ditumbuhi jamur berwarna keputih
putihan, merusakl sisik hingga jaringan kulit. |
Bag. yg terserang diolesidgn Yodium tinture 0,1
%/potassium dichromate 1%. |
Dip treatment dgn daun miana. 20 lb:10 ltr air. |
|
Parasit (Cacing) Nematoda |
Menyerang insang & usus ikan, sehingga
napsu makan berkurang. |
Perendaman
dlm larutan Nitrofurazone 15 ppm selama 4 jam. |
Pemberian ekstrak daun miana 0,5 ltr:30 kg
sampai ikan sembuh. |
|
Parasit (cacing) Isopoda |
Menyerang insang ikan kakap yg masih muda,
sehingga tk.Pertumbuhan rendah sekali. |
Ikan yg sakit direndam dlm larutan
Chloramphenicol 50 ppm selama 2 jam. |
Direndam dlm larutan daun miana 20 ppm sampai
ikan sembuh. |
|
2. |
Protozoa Tricodina |
Menyerang insang ikan yang masih muda,dgn
cirri-ciri lendir berlebihan, ikan lemah, kulit bercak-bercak. |
Ikan yg sakit direndammalachite green0,1
ppm dicampur 25 ppm formalin. |
Dip treatment dgn ekstrak daun sirih 10 ppm
selama 2-4 jam. |
DAFTAR PUSTAKA
Asikin,1996. Budidaya Kakap. PEnebar Swadaya. Jakarta.
Murtidjo A, Bambang. 1997. Budidaya Kakap dalamTambak dan
Keramba. Kanusius.
Yogjakarta.
Direktorat Jendral Perikanan. 1998. Penanggulangan Penyakit pada Ikan
Kakap.
Daud H. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Kakap Merah Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian,
Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar