Selasa, 23 Mei 2017

BUDIDAYA IKAN BAWAL

     

       Budidaya ikan bawal sejak dahulu dan sampai saat ini masih cukup menjanjikan. Seiring melonjaknya permintaan ikan di pasar-pasar di daerah, membuat para peternak ikan bawal juga semakin banyak dan ikut melonjak jumlahnya. Ikan bawal air tawar (colossoma macropomum) adalah salah satu ikan unggulan budi daya perikanan air tawar.

        Usaha budidaya ikan bawal ini dimaksudkan untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan ini dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur.

Taksonomi dan Morfologi

Sistematika ikan bawal menurut Bryner adalah sebagai berikut :

v Filum : Chordata

v Kelas : Pisces

v Ordo : Cypriniformes

v Famili : Characidae

v Genus : Colossoma

v Spesies : Colossoma Macropomum

Warna tubuh bagian atas abu-abu gelap, sedangankan bagian bawah berwarna putih. Pada bawal dewasa, bagian bawah sirip ekor berwarna merah, bagian tepi sirip perut, sirip anus, dan bagian bawah sirip ekor berwarna merah. Dibandingkan dengan badannya, bawal memiliki kepala kecil dengan mulut terletak di ujung kepala, tetapi agak sedikit ke atas. Matanya kecil dengan lingkaran berbentuk seperti cincin. Rahangnya pendek dan kuat serta memeliki gigi seri yang tajam.

Penyebaran dan Habitat

Ikan bawal telah berkembang dan menyebar dari kawasan Amerika selatan sampai Asia Tenggara. Ikan bawal termasuk jenis ikan tawar yang mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Ikan bawal mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan perairan tenang ataupun mengalir. Ikan bawal juga mudah dibiasakan hidup di perairan yang airnya mengalir deras.

Makan dan Kebiasaan Makan

Ikan bawal merupakan jenis ikan pemakan segala (omnivora). Meskipun tergolong omnivora, ternyata pada masa kecilnya (larva), bawal lebih bersifat karnivora. Jenis hewan yang paling disukai adalah Crustasea, Cladoceta, Copepoda, dan Ostracoda. Meskipun ikan bawal tergolong ikan omnivora, dalam pemeliharaannya dapat diberi pakan tambahan berupa pellet, ikan-ikan kecil, dan daging keong mas.

Kebiasaan Berkembang Biak

Bawal biasanya memijah pada awal dan selama musim hujan. Di Brazil dan Venezuela, kejadian itu terjadi pada bulan Juni dan Juli. Sedangkan di Indonesia kematangan gonad bawal terjadi pada bulan Oktober sampai April.

Pembenihan Ikan Bawal

1. Seleksi Induk

Postur tubuh induk betina melebar dan pendek, warna kulit lebih gelap. Abdomen dan bibir urogenital berwarna merah atau kemerah-merahan. Perut lembek dan lubang kelamin agak membuka. Sedangkan postur tubuh induk jantan relative lebih langsing, panjang, dan operkulumnya agak kasar.

2. Pemijahan Induk

Pemijahan ikan bawal diawali dengan ovulasi telur induk betina dan sperma induk jantan. Menjelang ovulasi, induk jantan biasanya mengejar dan berenang membuntuti dan menghimpit induk betina. Pemijahan ikan bawal terjadi pada musim penghujan.

3. Penetasan telur dan Perawatan Larva

Telur akan menetas dalam waktu 18-24 jam dengan persentase 80 %. Perawatan larva di akuarium atau di kolam selama 14 hari. Dalam kurun waktu tersebut, benih yang dihasilkan sudah mencapai 1/2 – 3/4 inci.

4. Pendederan

Pendederan merupakan kegiatan pemeliharaan benih hingga mencapai ukuran 4 inci (25 gram) yang siap dijual sebagai ikan hias atau dipelihara di kolam pembesaran.

Pembesaran Ikan Bawal

Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan secara kovensional dikolam besar (luas ) tanpa dilakukan pengelolaan pakan dan pembesaran secara intensif yang terkontrol dan di kelolah secara baik.

Pengelolaan pakan secara efisien dapat di kalkulasikan berdasarkan nilai food corversy ration (FCR), yaitu perdandingan jumlah pakan yang diberikan dan berat ikan (daging) yang dipanen (dihasilkan). Nilai FCR untuk pembesaran ikan adalah 1- 1,2 Artinya, jumlah (berat) pakan yang diberikan hampir sebanding berat ikan yang dihasilkan. 

Ikan bawal yang dipelihara di kolam bersifat garang, cenderung ganas (buas), dansukamenyerangikan-ikanlain, terutama ikan –ikan yang lemah dan berukuran kecil oleh karena itu, pembesaran ikan bawal dilakukan secara monokultur dikolam tertutup atau kolam tenang tanpa penggantian air atau kolam air mengalir, termasuk air deras dan jala apung di pinggir waduk (danau).


Daftar Pustaka

Abaas Siregar Djarijah. 2001. Budidaya Ikan Bawal. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Anonim, 1992. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Arie Usni. 2000. Budidaya Bawal Air Tawal. PT Penebar Swadaya, Jakarta.


Suryati dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Ikan Bawal Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Wijayakusumah, H. dkk, TANAMAN BERKHASIAT OBAT DI INDONESIA. Penerbit Pustaka Kartini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  MENGENAL IKAN SCORPION Mengingat permintaan ikan hias dari tahun ketahun terus meningkat, maka Ikan  Skorpion Volitan (Pterois ...