Selasa, 12 Januari 2021

 MENGENAL LEBIH DEKAT APA ITU TERIPANG

 


Teripang adalah salah satu anggota hewan berkulit duri (Echinodermata). Namun demikian, tidak semua jenis teripang mempunyai duri pada kulitnya. Ada beberapa jenis teripang yang tidak berduri. Duri-duri pada teripang tersebut sebenarnya merupakan rangka atau skelet yang tersusun dari zat kapur dan terdapat di dalam kulitnya.   Rangka dari zat kapur itu tidak dapat dilihat dengan mata biasa karena sangat kecil, sehingga perlu menggunakan mikroskop.

Di dalam filum Echinodermata ini, termasuk pula bangsa bintang laut (Asterioidea) dan bulu babi (Echinoidea).   Di antara empat family teripang, hanya family Holothurildae yang dapat dimakan dan bernilai ekonomis.

Tubuh teripang lunak, berdaging, dan bentuknya silindris memanjang seperti buah ketimun. Itulah sebabnya hewan ini dinamakan ketimun laut. Gerakannya sangat lamban sehingga hamper seluruh hidupnya berada di dasar laut. Warnanya bermacam-macam dari hitam, abu-abu, kecokelat-cokelatan, kemerah-merahan,  kekuning-kuningan, sampai putih.

Ukuran tubuh teripang berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Misalnya jenis Holothuriaatra dapat mencapai panjang 60 cm dan berat 2 kg, jenis Actinopygamauritidna mencapai panjang 30 cm dengan berat 2,8 kg, jenis Thelenotaananas mencapai panjang 100 cm dan berat 6 kg, sedangkan teripang putih atau teripang pasir (Holothuriascabra) panjangnya antara 25 - 35 cm dengan berat antara 0,250 - 0,350 kg.

Teripang termasuk jenis hewan dioecious. Artinya hewan yang berkelamin jantan terpisah dengan yang berkelamin betina. Untuk membedakan jenis kelamin tersebut secara morfologis sulit sekali dan harus dilakukan pembedahan gonad untuk diambil organ kelaminnya.

 

A.  Bagian-bagian tubuh teripang

Perbedaannya akan tampak jelas bila dilihat di mikroskop dengan menyayat bagian organ kelamin jantan dan betina. Organ kelamin betina berwarna kekuning-kuningan dan berubah menjadi kecokelat-cokelatan bila sudah matang kelaminnya. Sedangkan organ kelamin jantan berwarna bening keputihan.

 Di alam biasanya gerombolan teripang terdiri dari teripang jantan dan betina sehingga tidak menyulitkan apabila induk-induk diambil untuk dipijahkan di hatchery.

Perkawinan teripang biasanya berlangsung secara eksternal atau di luar tubuh. Sel telur dan sperma masing-masing dihasilkan oleh individu jantan dan betina dengan cara disemprotkan. Telur yang sudah dibuahi akan menetas beberapa hari kemudian. Setelah menjadi larva akan turun dan berada di dasar perairan sampai menjadi juvenill (teripang muda).

 

B.  Kandungan Gizi dan Manfaat

Teripang telah dikenal dan dimanfaatkan sejak lama oleh bangsa Cina. Sejak Dinasti Ming, teripang telah dijadikan hidangan istimewa pada perayaan, pesta, dan hari-hari besar serta disebut-sebut pula mempunyai khasiat pengobatan untuk beberapa penyakit. Di Negara tersebut, dilaporkan bahwa secara medis tubuh dan kulit teripang jenis Stichopusjapomcus berkhasiat menyembuhkan penyakit ginjal, paru-paru basah, anemia, anti-inflamasi, dan mencegah arteri osklerosis serta penuaan jaringan tubuh. Di sampan itu, ekstrak mumi dari teripang mempunyai kecenderungan menghasilkan holotoksin yang efeknya sama dengan antimicyn dengan kadar 6,25 - 25 mikrogram/mililiter. Di Indonesia sendiri, teripang telah dimanfaatkan cukup lama terutama oleh masyarakat di sekitar pantai sebagai bahan makanan.

Untuk konsumsi pasaran internasional, biasanya teripang  diperdagangkan dalam bentuk daging dan kulit kering. Sebagai bahan pangan, teripang mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dan rasanya sangat lezat.   Teripang kering mempunyai kadar protein tinggi, yaitu 82 %, dengan kandungan asam amino yang lengkap.  Sedangkan lemak  yang dikandung teripang mempunyai asam lemak tidak jenuh jenis W-3 yang penting untuk kesehatan jantung. Kandungan gizi teripang ini secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.  Komposisi Kandungan Gizi Teripang

Komposisi

Persentase (%)

Air

Protein

Lemak

Abu

Karbohidrat

Kalsium

Fosfor

Zatbesi

Natrium

Kalium

Vitamin A

Vitamin B

Tiamin

Riboflavin

Niasin

8,90

82,00

1,70

8,60

4,80

308,00  mg %

23,00    mg %

41,70    mg %

770,00  mg %

91,00    mg %

455,00  mg %

0,04      mg %

0,07      mg %

0,40      mg %

-

Total kalori

385,00 cal/100 g

Sumber : Anonim, 1992

 

C.  Habitat Dan Penyebaran

Teripang dapat  ditemukan hampir  di seluruh perairan pantai, mulai daerah pasang surut yang dangkal sampai perairan yang lebih dalam. Untuk hidupnya, teripang lebih menyukai perairan yang jernih dan airnya relative tenang. Pada umumnya, masing-masing jenis memiliki habitat yang spesifik.  Misalnya, teripang putih banyak ditemukan di daerah yang berpasir atau pasir campur lumpur di kedalaman 1 - 40 m. Sering pula ditemukan di perairan yang dangkal dan banyak ditumbuhi ilalang laut (lamun). Sedangkan teripang koro dan teripang pandan banyak ditemukan di perairan yang lebih dalam.

Di habitatnya, ada jenis teripang yang hidup berkelompok dan ada pula yang hidup soliter (sendiri). Misalnya, teripang putih membentuk kelompok antara 3 - 10 ekor dan Holothurianobilis hidup berkelompok antara 10 - 30 ekor.

Makanan utama teripang adalah organisme-organisme kecil, detritus (sisa-sisa pembusukan bahan organik), diatomae,  protozoa, nematoda, algafilamen, kopepoda, ostrakoda, dan rumput laut. Jenis makanan lainnya adalah radiolaria, foraminifera, partikel-partikel pasir ataupun hancuran-hancuran karang, dan cangkang-cangkang hewan lainnya.

Penyebaran teripang di Indonesia sangat luas. Beberapa daerah penyebarannya antara lain meliputi perairan pantai Madura, Bali, Lombok, Aceh, Bengkulu, Bangka,  Riau dan sekitamya, Belitung, Kalimantan (bagian barat, timur dan selatan), Sulawesi, Maluku, Timor, dan Kepulauan Seribu.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://info.kapetseram.com/?p=190

http://www.rileks.com/details/292/berburu-teripang-di-karimun-jawa-

Martoyo J,  Aji N dan Winanto T, 1994. BudidayaTeripang. Penebar swadaya, Jakarta.


  MENGENAL IKAN SCORPION Mengingat permintaan ikan hias dari tahun ketahun terus meningkat, maka Ikan  Skorpion Volitan (Pterois ...