TANAMAN AZOLLA sp
SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF BAGI IKAN AIR TAWAR
PENDAHULUAN
Salah satu cara alfernatif dalam
menyiasati harga pakan yang meningkat yaitu dengan memanfaatkan bahan baku
alternatif sebagai pakan ikan yang tersedia di alam, salah satunya dengan
menggunakan Azolla sp. Tanaman ini biasa hidup di atas permukaan air. Azolla
sp. dapat ditemukan hampir pada semua persawahan yang ada di Indonesia. Petani
di Indonesia masih banyak yang menganggap bahwa tanaman Azolla sp. merupakan
gulma atau limbah pertanian (Cecep Hidayat dkk., 2011).
Tanaman azolla ini memiliki kadar
nitrogen yang cukup tinggi sehingga besar kemungkinan kandungan nitrogen ini
dalam tubuh ikan diubah menjadi protein sehingga senyawa protein inilah yang
nantinya digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan. Tanaman azolla cocok
digunakan sebagai campuran pakan protein nabati karena tanaman ini mempunyai
kandungan protein yang cukup tinggi yaitu sebesar nilai nutrisi azolla
mengandung kadar protein tinggi antara 24-30% (Akrimi, 2001).
Azolla adalah tumbuhan paku-pakuan
yang hidup diperairan, tumbuhan ini dapat hidup di permukaan air. Tumbuhan ini
bersimbiosis dengan Anabaena azollae, alga biru hijau (Cyanobacteria) dan
Azolla sebagai inangnya atau rumah bagi alga. Alga hidup di bawah rongga daun
Azolla.
Azolla memiliki beberapa spesies,
antara lain Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla
microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var.
imbricata, Azolla rubra. Azolla sangat kaya akan protein, asam amino esensial,
vitamin (vitamin A, vitamin B12 dan Beta- Carotene), mineral seperti kalsium,
fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium. Berdasarkan berat keringnya,
mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15% mineral dan 7 – 10% asam amino, senyawa
bioaktif dan biopolymer.
Kandungan karbohidrat dan lemak Azolla
sangat rendah. Komposisi nutrisinya membuat Azolla sangat efisien dan efektif
sebagai pakan ikan dan ternak. Ikan dan ternak dengan mudah dapat mencernanya,
karena kandungan protein yang tinggi dan lignin yang rendah.
Handajani (2008) yang menyatakkan
bahwa kandungan protein Azolla sp. yang cukup tinggi, yaitu 28,12% berat kering.
Menurut Buwono (2000), kebutuhan protein pada ikan berkaitan erat dengan
kebutuhan energi total.
SUMBER :
Buwono I. D.
2000. Kebutuhan Asam Amino Esensial Dalam Ransum Ikan. Kanisius. Yogyakarta.
Handajani, H.
2008. Pengujian Tepung Azolla Terfermentasi Sebagai Penyusun Pakan Ikan
Terhadap Pertumbuhan dan Daya Cerna Ikan Nila Gift. Naskah Publikasi Fakultas
Peternakan Perikanan. Universitas Muhammadiyah. Malang.