Jumat, 25 Maret 2022

UDANG REBON (Mysis sp) 

SI KECIL YANG BERMANFAAT    

 



LATAR BELAKANG 

 Udang rebon merupakan jenis udang putih yang berukuran sangat kecil (±1-3 cm) dan tidak dapat tumbuh menjadi besar, hidup berkelompok dalam jumlah yang sangat banyak dan muncul secara berkala pada bulan-bulan tertentu (musim rebon/musim hujan) . Udang rebon termasuk jenis udang konsumsi yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Dibandingkan dengan udang lainnya, rebon jauh lebih murah harganya. 

Udang rebon juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat dijadikan salah satu makanan instan yang bernilai gizi tinggi berupa kerupuk dan memiliki nilai jual yang dapat dijangkau oleh konsumen. Kadar kolestrol udang rebon jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan hewan mamalia (Suprapti, 2004).

            Udang rebon adalah salah satu hasil laut dari jenis udang-udangan namun dengan ukuran yang sangat kecil dibandingkan dengan jenis udang – udangan lainnya. Karena ukurannya yang kecil inilah, udang ini disebut dengan udang “rebon”. Di mancanegara, udang ini lebih dikenal sebagai terasi shrimp karena memang udang ini merupakan bahan baku utama pembuatan terasi. Di pasaranpun, udang ini lebih mudah ditemukan sebagai bahan seperti terasi, atau telah dikeringkan dan sangat jarang dijual dalam keadaan segar (Astawan, 2009).

Fitriyani dkk (2013) menyatakan bahwa udang rebon memiliki kelemahan yaitu mudah busuk jika tidak diolah. Oleh karena itu, udang rebon sebaiknya diolah terlebih dahulu agar tidak mengalami kerusakan. Salah satu cara pengolahan udang rebon agar tidak mengalami kerusakan yaitu dapat diolah menjadi produk makanan ringan yang dapat dikonsumsi kapan saja sebagai upaya diversifikasi produk perikanan.

KANDUNGAN NUTRISI UDANG REBON


Menurut Mahmud  (2009) dalam Sipayung (2014),  kandungan nutrisi yang dimiliki udang rebon sangat tinggi. Protein udang rebon segar yaitu 16,20 gr. Keunggulan lain dari udang rebon adalah kandungan kalsium, fosfor dan zat besinya yang juga tinggi. Kandungan kalsium dalam 100 g udang rebon adalah 2306,00 mg, kandungan fosfor sebanyak 625,00 mg, zat besi sebanyak 21,40 mg (8 kali kandungan zat besi 100 g daging sapi). Disamping itu menurut Respiati et al. (2008) pada setiap 100 g bahan udang rebon (Mysis sp.) segar mengandung 20,3 gr protein, dan profil asam amino esensial udang seperti asam gulamat sebanyak 3,465 mg, asam aspartat sebanyak 2,1 mg, arginin sebanyak 1,775 mg, lisin sebanyak 1,768 mg, leusin sebanyak 1,612 mg, glisin sebanyak 1,225 mg, isoleusin sebanyak 985 mg dan valine sebanyak 956 mg.  Dapat dilihat pada Tabel berikut .

Tabel 1. Kandungan Nutrisi pada setiap 100 gram Udang Rebon (Mysis sp)

NO.

Kandungan Protein dalam setiap 100 gram

Jumlah

1.

Protein

 16,20      g

2.

Kalsium

 2306,00  mg

3.

Fosfor

 625,00    mg

4.

Zat besi

 21,40      mg

5.

Asam amino esensil :

-  asam gulamat

-  asam aspartat

-  arginin

-  lisin

-  leusin

-  glisin

-  isoleusin

-  valine

 

 3,465      mg

 2,1          mg

 1,775      mg

 1,768      mg

 1,612      mg

 1,225      mg

 985         mg

 956         mg.

 

DAFTAR PUSTAKA

Astawan, M. 2009. Nutrition. Udang Rebon Bikin Tulang Padat.

Persagi. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta. PT Elex Media Komputindo

Saparinto C dan Hidayati D.2006. Bahan Tambahan Pangan. Kanisius:Yogyakarta

Suprapti, Lies. 2004. Aneka Olahan Udang. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.


  MENGENAL IKAN SCORPION Mengingat permintaan ikan hias dari tahun ketahun terus meningkat, maka Ikan  Skorpion Volitan (Pterois ...