Selasa, 12 Oktober 2021

 DINAMIKA KELOMPOK

 


 A.   Pengertian Dinamika Kelompok

Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Maka Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.

Pada dasarnya sebuah dinamika sudah terjadi bahkan ketika kelompok tersebut sedang dalam proses pembentukan. Berikut ini digambarkan bagaimana proses dinamika terjadi dalam tahan pembentukan kelompok.

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan  membentuk sebuah kelompok.

Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik).  Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

 

B.   Fungsi Dinamika Kelompok

Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:

1.   Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.)

2.  Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)

3.  Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian. (pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)

4.  Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat)

 

C.   Ciri-Ciri Kelompok Dinamis

Berikut ini adalah ciri-ciri kelompok yang dinamis:

1.   Interaksi : saling mempengaruhi  secara fisik /verbal, non verbal, dan emosional

2.  Orientasi pada pencapaian Tujuan

3.  Pembagian tugas & peranan yg rinci

4.  Taat azas pada Norma Kelompok yg berlaku

5.  Mementingkan Kelompok (Groupness) : in-group feeling, toleransi, solidaritas, saling menghargai

6.  Ethos Kelompok  (esprit de corp-jiwa korsa)

 

D.   Unsur-Unsur Dinamika Kelompok

Beberapa unsur dinamika kelompok diantaranya:

1. Tujuan Kelompok : yaitu gambaran  yang diharapkan anggota yang akan dicapai  oleh kelompok. Tujuan kelompok  harus  jelas  dan  diketahui  oleh  seluruh  anggota.Untuk mencapai tujuan kelompok tersebut diperlukan aktivitas bersama  oleh  para  anggota. 

 

2. Struktur Kelompok: Struktur  kelompok  adalah  bentuk  hubungan  antara  individu-individu  dalam  kelompok  sesuai  posisi  dan  peranan  masing -masing.  Struktur  kelompok  harus  sesuai/menduk ung tercapainya  tujuan  kelompok.  Yang  berhubungan  dengan struktur kelompok yaitu : 

1)  Struktur Komunikasi: Sistem  komunikasi  dalam  kelompok  harus  lancar  agar pesan  sampai  kepada  seluruh  anggota,  sehingga tidak  akan  menimbulkan  ketidakpuasan anggota (menyebabkan kelompok menjadi tidak kompak).

2) Struktur Tugas Atau Pengambilan Keputusan: Pembagian  tugas harus  merata  dengan  memperhatikan

kemampuan,  peranan,  dan  posisi  masing- masing  anggota. Dengan  demikian  seluruh  anggota  kelompok  ikut berpartisipasi  dan  terlibat,  sehingga  dinamika  kelompok semakin kuat. 

3) Struktur Kekuasaan atau Pengambilan Keputusan: Kedinamisan  kelompok  sangat  erat  kaitannya dengan  kecepatan pengambilan  keputusan  selain  harus  jelas  siapa  yang mengambil  keputusan  dan  ketidak  cepatan  (kelambatan) pengambilan  keputusan  menunjukkan  lemahnya  struktur kelompok

4) Sarana Terjadinya Interaksi: Interaksi  di  dalam  kelompok  sangat  diperlukan  sedangkan dalam  struktur  kelompok  harus  menjamin  kelancaran interaksi,  kelancaran interaksi memerlukan  sarana  (contoh ketersediaan  ruang pertemuan kelompok) dapat menjamin kelancaran interaksi antar anggota.

 

3. Fungsi Tugas : adalah  segala  kegiatan  yang  harus  dilakukan kelompok dalam rangka mencapai tujuan. Ini sebaiknya dilakukan  dengan  kondisi menyenangkan,sehingga dapat  menjamin  fungsi tugas  ini  dapat  terpenuhi.  Kriteria  terpenuhi atau tidaknya fungsi tugas ini ditandai dengan terdapatnya: 

1)  Fungsi memberi informasi

2) Fungsi koordinasi 

3) Fungsi memuaskan anggota 

4) Fungsi berinisiatif 

5) Fungsi mengajak untuk berpartisipasi

6) Fungsi menyelaraskan 

 

4. Mengembangkan dan Membina Kelompok : dimaksudkan sebagai  usaha  mempertahankan  kehidupan  kelompok. Kehidupan berkelompok dapat dilihat dari adanya kegiatan :

1)  Mengusahakan/mendorong agar semua anggota  kelompok ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan kelompok.  Dengan demikian  rasa  memiliki  kelompok  dari  para  anggotanya akan tinggi.

2) Tersedianya fasilitas 

3) Mengusahakan/mendorong  menumbuhkan  kegiatan,  agar para anggota bi sa ikut aktif berperan

4) Menciptakan  norma  kelompok.  Norma  kelompok  ini digunakan sebagai acuan anggota kelompok bertindak.

5) Mengusahakan  adanya  kesempatan  anggota  baru,  baik untuk menambah jumlah maupun mengganti anggota yang keluar 

6) Berjalannya  proses  sosialisasi.  Untuk  mensosialisasikan adanya  anggota  baru  adanya  norma  kelompok  adanya kesepakatan, dan sebagainya 

5. Kekompakan Kelompok: Kekompakan kelompok menunjukkan  tingkat rasa untuk tetap tinggal dalam kelompok,  hal  ini  dapat berupa : loyalitas,  rasa memiliki, rasa keterlibatan, dan keterikatan. Terdapat  enam  faktor  yang  mempengaruhi  kekompakan kelompok yaitu: 

1)  Kepemimpinan Kelompok; Kepemimpinan  kelompok  yang  melindungi,  menimbulkan rasa aman, dapat menetralisir setiap perbedaan.

2) Keanggotaan Kelompok; Anggota yang loyal dan tinggi rasa memiliki kelompok. 

3) Nilai Tujuan Kelompok; Makin  tinggi  apresiai  anggota  terhadap  tujuan  kelompok,kelompok semakin kompak.

4) Homogenitas Angota Kelompok; Setiap  anggota  tidak  menonjolkan  perbedaan  masing -masing, bahkan harus merasa sama, merasa satu. 

5) Keterpaduan Kegiatan Kelompok; Keterpaduan  anggota  kelompok di dalam mencapai tujuan sangatlah penting.

6) Jumlah Anggota Kelompok; Pada umumnya, bila jumlah anggota kelompok relatif kecil cenderung  lebih  mudah  kompak,  dibandingkan  dengan kelompok dengan jumlah anggota besar. 

 

6. Suasana Kelompok : adalah keadaan moral, sikap dan perasaan bersemangat  atau  apatis  yang  ada  dalam  kelompok. Suasana kelompok yang baik bila anggotanya merasa saling menerima,saling menghargai, saling memperc ayai dan bersahabat. Faktor - faktor yang mempengaruhi suasana kelompok diantaranya:

1)  hubungan  antar  anggota.  Hubungan  yang  mendukung adalah hubungan yang rukun, bersahabat, persaudaraan;

2) kebebasan berpartisipasi. Adanya kebebasan berpartisipasi,berkreasi  akan  men imbulkan  semangat  kerja  yang  tinggi; dan 

3) lingkungan fisik yang mendukung.

 

7. Tekananan pada Kelompok : Tekanan pada kelompok dimaksudkan adalah adanya tekanan-tekanan  dalam  kelompok  yang  dapat  menimbulkan ketegangan,  dengan  adanya  ketegangan  akan  timbul doronga n  untuk  mempertahankan  tujuan  kelompok.  Tekanan kelompok yan cermat, dan terukur akan dapat mendinamiskan kelompok, bila tidak justru akan berakibat sebaliknya.

 

8. Efektifitas Kelompok : adalah keberhasilan dalam melaksanakan tugas - tugas  kelompok  dalam  mencapai  tujuan.  Semakin banyak  tujuan  yang  dapat  dicapai,  semakin  banyak keberhasilan,  anggota  kelompok  akan  semakin  puas.  Bila anggota kelompok merasa puas kekompakan dan kedinamisan kelompok akan semakin kuat.

 


REFRENSI :

Razi F., 2011. Membangun Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan yang Dinamis dan Mandiri. Pusat 

            Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP, Jakarta.

Santosa S., 2004. Dinamika Kelompok Edisi Revisi.

            Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta.

 

  MENGENAL IKAN SCORPION Mengingat permintaan ikan hias dari tahun ketahun terus meningkat, maka Ikan  Skorpion Volitan (Pterois ...