Rabu, 09 Juni 2021

 PEMBENIHAN IKAN NILA GIFT



Ikan Nila GIFT (Genetic Improvement of Farmed Tilapia), generasi ke-3 dan ke-6 diintroduksikan ke Indonesia  tahun 1994 dan 1996 dari ICLARM Philipina, melalui Balai Penelitian Perikanan Air Tawar (Balitkanwar) sebagai salah satu anggota INGA (International Network for Genetics in Aquaculture). Nila GIFT merupakan ikan nila unggul yang dihasilkan dari perbaikan mutu genetika ikan nila dari 8 negara (Taiwan, Mesir, Thailand, Ghana, Singapura, Israel, Senegal, Kenya) melalui program pemuliaan yaitu persilangan dan seleksi famili.

Keunggulan mutu genetika ikan Nila GIFT diharapkan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pengembangan budidaya perikanan, khususnya ditingkat pengguna seperti petani / pengusaha pembenih, pendederan dan pembesaran baik di kolam maupun di keramba jaring apung. Keunggulan tersebut akan meningkatkan produktivitas usaha, sehingga secara langsung akan meningkatkan pendapatan para pengguna.

Pembenihan merupakan para faktor penentu utama dalam mempertahankan kualitas benih. Dengan demikian pembenihan Nila GIFT ditingkat petani pembenih, harus dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan kualitas genetika ikan.

 

KARAKTERISTIK SPESIFIK

·      Bentuk badan kokoh dan daging tebal

·      Punggung tinggi, mata besar dan menonjol

·      Garis melintang pada kedua sisi tubuh terdapat 8-10 buah

·      Terdapat bintik-bintik berbentuk oval pada sirip punggung dan sirip ekor

 

KEUNGGULAN KOMPARATIF TERHADAP NILA LOKAL

·      Fekunditas (jumlah telur) lebih banyak 20-30%

·      Tumbuh lebih cepat 100 - 200%

·      Konversi pakan 0,8 - 1,2

·      Dalam 5 - 6 bulan dari ukuran 40 – 50 g dapat mencapai minimal 600 g

·      Lebih tahan pada kondisi lingkungan yang kurang baik

·      Lebih tahan terhadap penyakit

·      Mempunyai rentang toleransi salinitas cukup lebar

 

SISTEM PEMBENIHAN

Pemijahan

·      Induk ikan nila GIFT mulai dapat dipijahkan pada ukuran diatas 150 g, tetapi sebaiknya berukuran diatas 250g.

·      Pakan yang diberikan harus mengandung kadar protein tinggi, sekitar 27-30%, dengan jumlah pemberian sebesar 2% dari bobot total ikan perhari.

·      Kolam pemijahan dapat berupa kolam tanah, kolam tembok (bak) atau kolam tanah dengan dinding tembok dengan kedalaman air 80-100 cm.

·      Induk jantan dan betina ditebarkan di kolam pemijahan sebanyak 4 ekor/m2 dengan perbandingan 3 ekor betina dan 1 ekor jantan.

·      Induk dalam kondisi matang kelamin yang ditebar di kolam pemijahan, setelah 2 minggu, benih yang berumur 2 hari lepas mulut atau 5-7 hari setelah menetas mulai dapat dipanen.

·      Benih segera diambil untuk dipelihara di kolam/bak pendederan. Pengambilan larva dilakukan paling sedikit 2 kali sehari (pagi dan sore). Setiap ekor induk menghasilkan larva antara 300-750 ekor perbulan.

Induk Ikan Nila Gift

 

Pendederan

·      Benih hasil dari kolam pemijahan dipelihara di kolam pendederan baik kolam tanah atau bak tembok

·      Padat penebaran pada pemeliharaan intensif dapat mencapai 10.000 ekor/m3.

·      Pakan yang diberikan kepada larva sampai umur 7 hari adalah pakan alami (Daphnia atau Moina).

·      Setelah umur 7 hari dapat diberikan pakan buatan berbentuk tepung sebanyak 10% berat badan per hari dengan frekuensi pemberian 5 kali.

·      Lama pendederan 30-45 hari, untuk menghasilkan benih ukuran 3-5 cm, dengan tingkat kematian berkisar 10-15%.


Catatan :

·      Tiap generasi anak yang dijadikan induk, kualitas genetikanya turun sebesar 25%, sehingga penggunaan induk dengan sistem tersebut tidak dianjurkan karena akan menghasilkan benih yang kualitasnya menurun. Penggunaan induk sebaiknya didapat dari hasil proses seleksi.

·      Balai Penelitian Perikanan Air Tawar secara terus menerus melakukan penelitian untuk menjaga dan meningkatkan kualitas induk-induk yang sudah ada dengan melakukan seleksi.

  MENGENAL IKAN SCORPION Mengingat permintaan ikan hias dari tahun ketahun terus meningkat, maka Ikan  Skorpion Volitan (Pterois ...